Persaingan superketat di Grup I Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Eropa memakan korban timnas Turki. Tim Bulan Sabit-Bintang kembali mengubur asa tampil di Piala Dunia.
Pada laga Jumat (6/10/2017) atau Sabtu dini hari WIB, timnas Turki remuk 0-3 saat menjamu Islandia di Eskisehir Stadium.
Hasil itu membuat pasukan Mircea Lucescu terlempar ke peringkat keempat di grup.
Turki mengemas 14 poin. Mereka berurutan di bawah Islandia (19 poin), Kroasia (17), dan Ukraina (17).
Dalam satu laga tersisa, Arda Turan cs memang masih bisa menyamai perolehan tim runner-up, Kroasia, guna membidik tiket alternatif via babak play-off.
Namun, harapan itu kandas karena Kroasia bakal saling bunuh dengan Ukraina di matchday pamungkas.
(Baca Juga: Ngeri! Timnas Belgia Punya Duet Paling Panas Musim Ini)
Akibatnya, apa pun hasil laga terakhir nanti, Turki maksimal cuma menembus peringkat ketiga.
Kegagalan ini terbilang tragis mengingat Turki absen di putaran final Piala Dunia untuk kali keempat secara beruntun.
Menurut penelusuran BolaSport.com, terakhir kali Turki mentas di ajang akbar itu adalah saat menempati peringkat ketiga di Korea-Jepang 2002!
#WorldCup line-up so far
Russia
Brazil
Iran
Japan
Mexico
Belgium
Korea Republic
Saudi Arabia
Germany
England
Spain— #WCQ (@FIFAWorldCup) October 6, 2017
Kegagalan berantai timnas Turki ibarat ironi yang telak mengingat mereka seperti tak kehabisan pemain bertalenta.
Saat ini, Turki punya pemain top sekelas Arda Turan, Nuri Sahin, sampai generasi terbaru semodel Emre Mor dan Enes Unal.
Bahkan, playmaker legendaris Emre Belozoglu (37) juga masih tampil di laga kontra Islandia.
What a night of #WCQ action across Europe!
— #WCQ (@FIFAWorldCup) October 6, 2017
Which result surprised you most? pic.twitter.com/aEziwAuiwO
Hasilnya, timnas berseragam dominan merah ini justru harus memperpanjang dahaga partisipasi Piala Dunia dalam 15 tahun terakhir.
Dengan rontoknya Turki, berarti sudah 26 tim dipastikan hangus peluangnya melaju ke Rusia 2018 dari zona Eropa.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Uefa.com |
Komentar