Federasi Sepak Bola Ghana mengajukan protes kepada FIFA setelah merasa dirugikan wasit di pertandingan melawan Uganda yang berakhir 0-0, Sabtu (8/10/2017) dini hari WIB.
Hasil itu membuat Ghana butuh keajaiban untuk lolos ke Piala Dunia di Rusia tahun depan.
Dilansir BolaSport.com dari Washington Post, Federasi Sepak Bola Ghana menuntut FIFA agar pertandingan melawan Uganda diulang.
Menurut mereka, wasit dalam pertandingan tersebut, yaitu Daniel Bennett, mengambil beberapa keputusan yang kontroversial.
Dua keputusan Bennett yang dianggap kontroversial menurut pihak Ghana adalah ketika sang wasit menganulir gol Ghana di menit ke-93 dan tidak memberi penalti ketika Frank Acheampong jatuh di kotak penalti.
Dalam pertandingan kontra Uganda tersebut, Ghana hanya mampu bermain imbang 0-0 dan semakin menyulitkan langkah mereka menuju Rusia tahun depan.
(Baca Juga: 5 Negara Paling Mengejutkan di Kualifikasi Piala Dunia 2018, Salah Satunya Sedang Dilanda Perang )
Saat ini The Blackstar menempati peringkat ketiga Grup E Kualifikasi Piala Dunia Zona Afrika dengan enam poin.
Sudah tampil 5 kali, Ghana tertinggal dua poin dari Uganda di posisi kedua dan tiga poin dari pemimpin klasemen, Mesir.
Mesir memainkan pertandingan lebih sedikit, yakni 4 laga, dan bisa saja memastikan diri lolos jika menang menghadapi Kongo, Sabtu (8/10/2017), dan memupus harapan Ghana.
Sebelum protes yang dilancarkan Ghana, FIFA sebenarnya juga sempat membuat keputusan untuk melakukan pertandingan ulang pada laga Afrika Selatan kontra Senegal di ajang yang sama tahun lalu.
Penyebabnya adalah pertandingan antara Afrika Selatan kontra Senegal ini terindikasi pengaturan skor oleh wasit.
Berikut ini adalah gol pemain Ghana yang dianulir oleh wasit Daniel Bennett.
: Ghana solicita a FIFA la repetición del juego ante Uganda, tras la anulación de un gol en los últimos minutos.pic.twitter.com/OEwtI6Yvn9
— José Juan Vázquez (@josejuangelv) October 7, 2017
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | washingtonpost.com |
Komentar