Timnas Gabon gagal lolos ke Piala Dunia 2018 setelah setelah kalah 0-3 dari Maroko dalam laga kualfikasi zona Afrika pada Minggu (8/10/2017) dini hari WIB.
Kemenangan Maroko dalam laga yang digelar di Stadion Mohamed V, Kasablanka, itu dipastikan oleh hat-trick Khalid Boutaib.
Tiga gol Boutaib dicetak pada menit ke-38, 56, dan 72.
Maroko semakin memantapkan posisi di peringkat pertama klasemen Grup C dengan raihan 9 poin dari 5 pertandingan.
Ada hal menarik yang terjadi usai pertandingan Maroko kontra Gabon tersebut.
(Baca Juga: Mengejutkan, Begini Pesepak Bola Terbaik Versi Andrea Pirlo)
Penyerang Gabon yang juga bermain di Borussia Dortmund, Pierre-Emerick Aubameyang, menyalahkan jus jeruk yang diberikan oleh kubu tuan rumah sebagai biang kekalahan timnya.
Aubameyang menyebut jus jeruk tersebut telah diberi ramuan khusus sehingga membuat sebagian anggota tim sakit perut.
Ia bahkan menuangkan unek-uneknya tersebut ke akun Twitter miliknya.
Moitié de l'équipe + le staff mal de ventre incroyable le jour du match ah non c'est fort quel sacré jus d'orange ce matin
— Aubameyang P-E (@Aubameyang7) October 7, 2017
"Setengah dari tim dan staff mengalami sakit perut yang buruk sebelum pertandingan. Tidak ada yang kuat dengan jus jeruk suci pagi ini," tulis Aubameyang dalam bahasa Prancis di akun Twitter @Aubameyang7.
Kabar tersebut juga diperkuat oleh komentar rekan setim Aubameyang, Denis Bouanga, yang menimpali cuitan rekannya itu.
Tout part de là !! https://t.co/v8jB2fgzqu
— BouangaDenis (@BouangaDenis) October 8, 2017
"Semua dimulai dari sini!" tulis Bouanga.
Permyataan Aubameyang dan Bouanga kemudian dijawab oleh Kapten timnas Maroko yang merupakan pemain Juventus, Medhi Benatia, melalui sebuah video di akun Instagram miliknya.
Di pertandingan terakhir, Maroko akan melakoni laga hidup mati menghadapi Pantai Gading pada November mendatang.
El Capitano @MedhiBenatia a un petit message pour @Aubameyang7 concernant le jus d'orange pic.twitter.com/ifGEOE5qMx
— D.M SPORT (@dmsportofficiel) October 7, 2017
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | marca.com |
Komentar