Piala Dunia 2018 adalah ajang bagi seluruh pemain sepak bola terbaik dunia menunjukkan kemampuannya dalam membela negara.
Lalu bagaimana jadinya jika dua pemain terbaik dunia saat ini, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi tidak ada dalam gelaran paling akbar dalam dunia sepak bola tersebut.
Dampaknya tentu akan sangat besar, pihak sponsor dan penggemar jadi yang paling kecewa.
Belum lagi penduduk di negara asal keduanya, Portugal dan Argentina yang sangat terkenal dengan tradisi sepak bola mereka yang kental.
Argentina adalah juara dunia dua kali, di mana di edisi terakhir Piala Dunia yaitu pada 2014, mereka juga menjadi finalis sebelum dikalahkan Jerman.
Sementara Portugal adalah juara Eropa 2016 dengan Cristiano Ronaldo yang menjadi kapten tim.
Argentina dan Portugal saat ini sama-sama belum bisa memastikan diri lolos ke Piala Dunia 2018.
Cristiano Ronaldo & Lionel Messi in 2017:
Ronaldo:
41 Games
41 GoalsMessi:
46 Games
46 GoalsBlessed generation pic.twitter.com/I2BKnzbtQS
— Footy Jokes (@Footy_Jokes) October 4, 2017
Cristiano Ronaldo akan memimpin rekan-rekannya pada Rabu (11/10/2017) dini hari WIB. untuk menghadapi Swiss di partai terakhir grup B.
Kemenangan akan membuat Portugal menjadi juara Grup B zona Eropa dan akan lolos langsung ke putaran final di Rusia.
Hasil imbang dan kekalahan akan menempatkan Portugal di peringkat dua dan harus menjalani laga play-off dengan 7 tim pengisi peringkat dua terbaik dari grup lain.
Ronaldo harus berhati-hati dalam laga ini, karena jika Portugal kalah dan ia mendapat kartu kuning maka Portugal akan bermain di leg pertama play-off tanpa dirinya.
Swiss tentu tidak akan menjadi lawan mudah bagi Portugal karena mereka juga mengincar kemenangan untuk menjuarai grup sekaligus mencatatkan 10 kemenangan selama babak kualifikasi.
Setidaknya di atas kertas hal ini lebih mudah daripada Lionel Messi bersama timnas Argentina.
Argentina berada di posisi terjepit karena saat ini berada di peringkat keenam klasemen sementara kualifikasi zona CONMEBOL.
Kemenangan melawan Ekuador juga pada Rabu (11/10/2017) pagi WIB akan membawa Argentina mengamankan satu tiket play-off dan akan menghadapi wakil Oseania, Selandia Baru.
Sementara jika Argentina imbang atau kalah, peluang Argentina harus tergantung pada tiga pertandingan lain.
(Baca juga: Lionel Messi dan Argentina Akan Tampil di Piala Dunia 2018, Ini Skenarionya)
Argentina juga dibayangi rekor buruk saat melawat ke Quito, ibukota Ekuador.
Dari tiga laga tandang, dua dia ntaranya berakhir kekalahan.
Juga dalam 5 pertandingan terakhir, Argentina hanya meraih satu kemenangan dengan tiga pertandingan lain berakhir imbang secara beruntun.
Tidak ada ruang tersisa bagi kedua bintang tersebut untuk melakukan kesalahan di pertandingan terakhir yang sangat menentukan.
Bahkan keduanya diharapkan jadi pahlawan bagi negaranya masing-masing.
Mampukah mereka melakukannya?
5 Hal Ini Bisa Gagalkan Messi dkk Lolos ke Rusia 2018
Argentina kini berada pada posisi ke-6 klasemen sementara Zona Amerika Selatan.
Kesempatan Lionel Messi dan kawan-kawan belum sepenuhnya tertutup.
Kemenangan wajib diraih oleh Tim Tango pada partai pamungkas melawan timnas Ekuador untuk memastikan lolos ke Piala Dunia 2018.
Meski begitu, jalan timnas Argentina tak sepenuhnya mulus mengingat rekor buruk La Albiceleste dengan tim lawan.
(Baca Juga: Timnas Argentina Terancam Rugi Rp 270 Miliar jika Tak Lolos ke Piala Dunia 2018)
Berikut 5 hal yang bisa membuat mimpi buruk timnas Argentina di Piala Dunia 2018 menjadi kenyataan:
1. Rekor buruk di Quito, Ekuador
Argentina belum pernah meraih kemenangan ketika bermain di Quito sejak 2001.
Yang lebih buruk, La Albiceleste menderita dua kekalahan pada tiga Kualifikasi Piala Dunia saat mereka bertemu dnegan Ekuador.
2. Kondisi tempat bertanding
The Estadio Olimpico Atahualpa will play host to Argentina tomorrow, ahead of their WCQ v Ecuador - Argentina have not won there since 2001 pic.twitter.com/JgCuZD4Pbx
— Odiko Godwin™ (@OdikoGodwin) October 9, 2017
Laga Ekuador vs Argentina akan dilaksanakan di Estadio Olimpico Atahualpa, Quito yang terletak pada 2782 meter di atas permukaan laut.
Jika tak terbiasa dengan ketinggian tempat tersebut, laga jelas akan berjalan sulit untuk tim tamu.
Masih ingat tentu skuat Brazil yang harus diberi oksigen saat bertanding di La Paz, Bolivia pekan lalu karena ketinggiannya mencapai 3640 meter diatas permukaan laut
3. Laga terakhir melawan Ekuador jadi mimpi buruk Argentina
Kali terakhir timnas Argentina menghadapi Ekuador di gelaran Kualifikasi Piala Dunia terjadi pada Oktober 2015.
Meski bermain kandang, Argentina harus kalah 0-2 dari sang lawan.
(Baca Juga: Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, dan Gareth Bale Bikin FIFA Pusing Kepala)
4. Rekor gol buruk Argentina
73 - #Argentina have not scored any of their last 73 shots in WC Qualifiers (last goal: #Messi v Chile). Drought. pic.twitter.com/5y1GT6sGvd
— OptaJavier (@OptaJavier) October 6, 2017
Dengan talenta seperti Lionel Messi, Paulo Dybala, dan Angel di Maria, Argentina hanya mampu mencetak 16 gol dari 17 laga yang mereka mainkan di Kualifikasi Piala Dunia 2018.
5. Status Argentina sebagai tim spesialis hasil imbang
Tiga laga terakhir Argentina di Kualifikasi Piala Dunia 2018 berakhir dengan hasil imbang.
Usai menahan imbang Uruguay 0-0, Argentina hanya bermain 1-1 dengan Venezuela serta meriah hasil 0-0 dengan Peru.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | marca.com |
Komentar