Kualitas di atas kuantitas, demikian ungkapan yang bisa mendeskripsikan sepak bola Islandia.
Keterbatasan jumlah sumber daya manusia tidak menghalangi timnas Islandia untuk lolos ke putaran final Piala Dunia 2018.
Ya, jumlah pesepak bola di negara asal Sigur Ros itu memang sungguh minim.
Menurut temuan Siggi Eyjolfsson yang pernah menangani timnas putri Islandia selama tujuh tahun, jumlah pesepak bola terdaftar di sana cuma 22.100.
Jumlah tersebut sudah tergolong banyak untuk negara dengan populasi kecil seperti Islandia.
Rasionya mencapai 7,4 persen dari sekitar 300.000 penduduk.
Dengan rasio tersebut, Islandia mampu mengirimkan sejumlah representasi di liga-liga besar Eropa.
Ada Eidur Gudjohnsen yang sempat memperkuat Barcelona, Gylfi Sigurdsson sang jagoan tendangan bebas Liga Inggris, dan Alfred Finnbogason di Liga Jerman.
(Baca Juga: Daftar 17 Negara yang Sudah Lolos ke Piala Dunia 2018 di Rusia)
Bandingkan saja dengan Indonesia yang notabene negara dengan populasi besar.
Januari 2017, Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi sempat mengeluhkan jumlah pesepak bola di Tanah Air.
Hanya ada 67.000 pesepak bola terdaftar dari 261 juta penduduk Indonesia.
Artinya, rasio pesepak bola dengan jumlah populasi di Indonesia cuma 0,025 persen.
Dari jumlah tersebut, Indonesia hanya memiliki sedikit wakil di luar negeri, Andik Vermansah di Malaysia dan Ezra Walian di Belanda.
Belajar dari itu, populasi besar bukanlah jaminan prestasi sebuah negara di sepak bola.
Editor | : | Anju Christian Silaban |
Sumber | : | Ksi.is, Antara.com |
Komentar