Jumlah penduduk rupanya tak merepresentasikan prestasi yang didapat oleh sebuah negara.
Hal tersebut dibuktikan oleh negara Eropa Islandia.
Keterbatasan jumlah sumber daya manusia tidak menghalangi timnas Islandia untuk lolos ke putaran final Piala Dunia 2018.
Menurut temuan Siggi Eyjolfsson yang pernah menangani timnas putri Islandia selama tujuh tahun, jumlah pesepak bola terdaftar di sana cuma 22.100.
(Baca Juga: Peluang Pemain Keturunan Indonesia Jebolan Tottenham Hotspur untuk Jalani Debut di Piala Dunia Semakin Terbuka Lebar)
Jumlah tersebut sudah tergolong banyak untuk negara dengan populasi kecil seperti Islandia.
Rasionya mencapai 7,4 persen dari sekitar 300.000 penduduk.
Jika dibandingkan dengan Indonesia tentu jumlah penduduk Islandia tak ada apa-apanya.
Bahkan keseluruhan jumlah penduduk Islandia hanya mengisi satu daerah di Indonesia.
Meski begitu, bakat-bakat sepak bola di Islandia jauh di atas Indonesia.
Jumlah pesepak bola di Indonesia diperkirakan sekitar 67.000 orang dari sekitar 250 juta penduduk, tetapi tak ada satu pun yang berkarier di klub elit dunia.
Berbeda dengan Islandia, meski pesepak bolanya tak sebanyak Indonesia, tetapi salah satu pemain mereka ada yang pernah merumput di klub elit Eropa.
Pemain tersebut adalah Eidur Gudjohnsen.
Pemain berusia 39 tahun tersebut pernah merasakan berkostum tim elit Eropa yakin Chelsea dan Barcelona.
Ia merumput selama 6 musim bersama Chelsea dan 3 musim bersama La Blaugrana.
Kini ia masih aktif bermain untuk Timnas Islandia dan klub Molde.
Melihat kondisi tersebut, kita perlu bertanya-tanya apakah memang bakat pesepak bola Indonesia tak ada yang bisa menembus level tertinggi sepak bola?
Editor | : | Bagaskara Setyana Adhie Perkasa |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar