“A manager or coach who continually experiments by changing the personnel or formation of a team from game to game,” tulis kamus tersebut soal penjelasan kata “tinkerman” dalam kamus Inggris versi Collins.
Kata tersebut sempat melekat dalam diri Claudio Ranieri karena kerap merotasi pemain tanpa meraih hasil positif ketika menukangi Chelsea pada 2002-2003.
Kini, sindiran Tinkerman bisa disematkan kepada Danny Blind dan Dick Advocaat, dua sosok yang menukangi timnas Belanda pada Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Eropa.
(Baca Juga: Islandia, Kontestan Piala Dunia dengan Jumlah Pesepak Bola Jauh Lebih Sedikit daripada Indonesia)
Karena sang juru taktik terus melakukan utak-atik susunan tim, Belanda tak kunjung mencapai konsistensi.
Mereka menelan tiga kekalahan dan mengalami satu hasil imbang dalam sembilan partai.
Tak pelak, mereka tertahan di posisi ketiga dengan koleksi 16 poin dan membutuhkan kemenangan 7-0 atas Swedia, Rabu (11/10/2017) dini hari WIB, demi meraih tiket play-off.
Dilansir BolaSport.com dari Footie Live, berikut ini adalah sejumlah bukti mental Tinkerman di balik inkonsistensi Belanda:
40 pemain
Itulah jumlah pemain yang dipanggil Danny Blind dan Dick Advocaat dalam sembilan pertandingan kualifikasi.
6 bek kanan
Sektor ini menjadi salah satu masalah krusial Belanda.
Dua pelatih tak mampu menemukan pemain berkualitas yang bisa dipercaya bermain secara reguler.
Tak pelak, Daryl Janmaat, Kenny Tete, Timothy Fosu-Mensah, Joel Veltman, Rick Karsdorp, dan Joshua Brenet dipasang secara bergantian sebagai starter.
5 duet bek tengah berbeda
Virgil van Dijk pasti merasa kebingungan.
Dia tampil sebanyak lima kali dalam sembilan laga kualifikasi, tetapi mendapatkan pasangan berbeda-beda.
Total, Belanda memasang lima duet bek tengah berbeda selama kualfikasi bergulir.
3 penjaga gawang
Mistar gawang juga menjadi salah satu titik inkonsistensi.
Jeroen Zoet sempat menjadi starter dalam laga pertama kualifikasi.
Dalam tiga laga berikutnya, Danny Blind sempat measang Maarten Sketelenburg.
Baru ketika kursi pelatih diduduki Dick Advocaat, posisi di bawah mistar menjadi milik Jasper Cillessen.
Editor | : | Anju Christian Silaban |
Sumber | : | transfermarkt.com, Footielive.com |
Komentar