Arjen Robben dikenal sebagai Manusia Kaca karena begitu sering diterpa cedera. Problem tersebut menerpanya sejak tahap awal kiprah sepak bola.
Setelah timnas Belanda dipastikan gagal lolos ke Piala Dunia 2018, Arjen Robben memutuskan pensiun membela negaranya.
Selama 14 tahun berseragam Oranje, sayap ofensif berusia 33 tahun ini puluhan kali diterpa cedera.
Masalah itu lebih akut merambah ke kiprah di level klub.
Menurut data yang diambil BolaSport.com dari Transfermarkt, Robben mengalami 46 kali cedera sejak 2004-2005.
(Baca Juga: 14 Tahun Arjen Robben di Timnas Belanda, dari Berambut sampai Gundul dan Jadi Legenda)
Problem itu mencakup gangguan minor seperti influenza sampai operasi osteitis pubis di area pangkal paha.
Intensitas cedera Robben yang tinggi sudah menunjukkan gejala sejak masa remaja.
CL Final hero, Arjen Robben as a kid. #Bayern pic.twitter.com/8wfp7rFePw
— Yan Malkosh (@Bavaryann) June 14, 2013
Pelatih pertama Robben di tim junior Groningen, Barend Beltman, mengungkapkan sang pemain sudah ringkih sejak dulu.
Beltman memoles Robben di Groningen sejak dia berusia 11-16 tahun.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Theguardian.com, transfermarkt.de |
Komentar