Pecinta sepak bola tanah air patut bangga dengan salah satu pemain Timnas Indonesia karena ia disejajarkan dengan penyerang-penyerang kelas dunia oleh media internasional Bleacher Report.
Unggahan tersebut terkait dengan pencapaian Robert Lewandowski yang berhasil mencetak 50 gol untuk Timnas Polandia.
Lewandowski bergabung dengan penyerang-penyerang elite dunia sekelas Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, Zlatan Ibrahimovic, Ronaldo, dan masih banyak lagi.
Setelah ditelusuri oleh BolaSport.com, dari sekian banyak pencetak 50 gol untuk timnas, ada satu nama pemain Indonesia yang masuk ke jajaran penyerang haus gol tersebut.
(Baca Juga: Salah Satu Penyerang Timnas Indonesia Masuk ke Jajaran Penyerang Top Dunia, Siapa Ya?)
Salah satu penyerang Timnas Indonesia era 1960-an masuk ke dalam jajaran penyerang yang mencetak 50 gol.
Pemain tersebut adalah Soetjipto Soentoro.
Soetjipto Soentoro merupakan pemain Timnas Indonesia tahun 1965 sampai 1970.
Bersama Timnas Indonesia, mantan pemain Persija Jakarta tersebut berhasil mencetak 57 gol.
Yg kiri Legenda hidup PERSIJA Si Gareng "Soetjipto Soentoro" yg kanan Legenda Musik INDONESIA "Iwan Fals" #oldhistory pic.twitter.com/oMPIWwsOO1
— ............ (@12CSL) November 25, 2016
Berdasakan informasi yang didapat BolaSport.com dari situs Wikipedia, pemain yang akrab disapa dengan nama Gareng tersebut sempat diincar oleh klub Liga Jerman, Werder Bremen.
Kejadian tersebut terjadi pada tahun 1965, dalam program lawatan Timnas Indonesia ke Eropa.
Tim nasional Indonesia berencana untuk melawan dua klub tangguh Eropa, Feyenoord FC, Belanda dan SV Werder Bremen, Jerman.
Di pertandingan pertama di Eropa melawan Feyenoord yang saat itu berstatus sebagi juara Liga Belanda musim 1965-1966, Gareng membuktikan kelasnya dengan mencetak 1 gol ke gawang tim yang dikapteni oleh Guus Hiddink tersebut.
Sayangnya pertandingan tersebut harus berakhir dengan skor 1-6 untuk keunggulan Feyenoord.
14 Juni 1965, pada lawatan keduanya di Jerman Barat, kali ini Timnas Indonesia melawan Juara Bundesliga, Werder Bremen.
Secara mengejutkan, hujan gol terjadi di pertandingan tersebut.
Bahkan si Gareng sukses mencetak hat-trick!
Namun pertandingan tersebut berakhir dengan kemenangan Werder Bremen dengan skor 6-5.
Meskipun kalah 5-6 tetapi pelatih Werder Bremen yang merangkap pelatih nasional Jerman Barat, Herr Brocker terang-terangan memuji dan menawarkan Soetjipto bermain di Werder Bremen.
Namun, kabarnya tawaran itu ditolak karena Soetjipto dan kawan-kawan sedang dalam rangka persiapan Asian Games 1966 di Tokyo.
Meski tampil cemerlang bersama Timnas Indonesia, pemain yang akrab disapa "Gareng" tersebut memutuskan pensiun dari timnas di usia 29 tahun.
Pada 12 November 1994 di usia 53 tahun Gareng meninggal dunia karena mengidap penyakit kanker liver.
Gareng pun dimakamkan di Taman Makam Tanah Kusir, Jakarta.
Editor | : | Bagaskara Setyana Adhie Perkasa |
Sumber | : | wikipedia.org |
Komentar