Dua klub itu adalah Albirex Niigata dan Garena Young Lions.
Albirex Niigata adalah tim yang diisi semua pemain asal Jepang, karena klub ini tim satelit dari Negeri Sakura.
Sedangkan Young Lions adalah tim dengan komposisi pemain U-22 dari Singapura.
Untuk rencana kuota pemain asing baru yang hanya tiga dan dua nama harus pilar U-21 pada musim 2018, sekarang masih diperdebatkan.
Apalagi, aturan pemain asing harus U-21 itu terkait dengan rencana Singapura ”menghidupkan” pola pembinaan singkat via jalur naturalisasi yang marak pada awal 2000-an.
Pemain asing di Liga Singapura yang stay selama lima tahun di Negeri Singa bisa memenuhi syarat dinaturalisasi.
Artinya, aturan ini seolah-olah bagian dari cara instan Singapura membuat timnas mereka di level senior kuat tanpa membina pemain lokal.
Jika perubahan itu akhirnya diberlakukan, mayoritas pemain asing di Liga Singapura musim 2017 dipastikan meninggalkan Negeri Singa.
(Baca juga: Soetjipto Soentoro, Penyerang Lubang Berbadan Gempal yang Berstatus Mesin Gol Timnas Indonesia)
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | tnp.sg |
Komentar