Honduras memastikan 1 tiket play-off ke Piala Dunia 2018 t setelah menang dengan skor 3-2 atas Meksiko, Rabu (11/10/2017).
Dengan hasil tersebut Honduras menempati posisi ke-4 zona CONCACAF, menggeser Amerika Serikat yang gagal lolos ke Rusia tahun depan.
Kemenangan tersebut juga membuat Honduras terkenal karena dibantu oleh gol konyol ke gawang Meksiko.
Namun ternyata Honduras juga memiliki sejarah konyol dalam dunia sepak bola.
Bagaimana tidak, Honduras pernah terlibat perang dengan negara lain karena bermain sepak bola.
(BACA JUGA: 10 Fakta tentang Sepak Bola Panama, Mulai Gol Hantu hingga Kekalahan Terbesar)
Kejadian tersebut berlangsung pada tahun 1969, seperti yang dilansir BolaSport.com dari Theguardian.
Perang tersebut juga dikenal sebagai perang 100 jam.
Kejadian ini diawali saat timnas Honduras bertemu dengan timnas El Salvador di ajang Kualifikasi piala dunia 1970.
Terjadi kerusuhan pada pertandingan pertama yang digelar di Honduras,8 Juni 1969.
Saat itu timnas Honduras menang 1-0 atas timnas El Salvador.
Di pertandingan ke-2 El Salvador meraih kemenangan 3-0.
#OnThisDay in , the Football War started between #ElSalvador & #Honduras. Despite the name the war wasn't started by football pic.twitter.com/uN0ze1KX7y
— Football On This Day (@footieonthisday) July 14, 2017
Kemenangan tersebut juga diikuti dengan kerusuhan yang lebih besar.
Hubungan diplomatik antara Honduras dan El Savador kemudian putus.
Selanjutnya, sempat digelar pertandingan ketiga antara kedua negara di Meksiko.
Dalam pertandingan tersebut, El Salvador akhirnya menang 3-2 dan memastikan 1 tiket ke Piala Dunia 1970.
Warga El Salvador yang tinggal di Honduras diminta untuk segera kembali ke negara asalnya.
Ketegangan terus berlanjut usai kejadian terakhir di Meksiko.
Akhirnya pada 14 Juli 1969 El Salvador melakukan serangan ke Honduras.
1969 #FOTD The Football War began. Honduras vs El Salvador World Cup Qualifier a week before sparked already tense nations into a 4 day war pic.twitter.com/0LvY7k6CyN
— Football:On This Day (@footyonthisday) July 14, 2017
Namun, Honduras dalam keadaan tidak siap saat terjadi serangan.
Keadaan diperparah karena El Salvador menyerang target-target penting di Honduras.
Dua hari kemudian, Honduras melakukan serangan balasan ke El Salvador.
(Baca Juga: Bukan Messi atau Neymar, 3 Striker Amerika Selatan Ini Bakal Dinanti di Piala Dunia 2018)
Untuk mencegah semakin meluasnya perang, organisasi negara di Amerika kemudaian memaksa diadakannya gencatan senjata.
Gencatan senjata tersebut terjadi pada 18 Juli namun baru berjalan efektif pada 20 juli 1969.
Namun El Salvador baru menarik pasukan dari Honduras pada 2 Agustus 1969.
Sungguh konyol dan tidak layak ditiru, kejadian ini bisa menjadi pembelajaran di masa sekarang dan yang akan datang.
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | theguardian.com, instagram.com/brfootball, twitter.com/footyonthisday |
Komentar