Timnas Inggris menantang Spanyol dalam laga final Piala Dunia U-17 2017 di Salt Lake Stadium, Kolkata, India, Sabtu (28/10/2017). Siapa pun yang menang, akan lahir juara baru pada ajang level ini.
Timnas U-17 Inggris dan Spanyol mencapai final perdana sepanjang partisipasi pada Piala Dunia U-17.
Sebelum mencicipi laga puncak di India 2017, Inggris belum sekali pun menjejaki empat besar.
Prestasi Spanyol junior mending karena pernah berstatus runner-up pada Piala Dunia U-17 1991, 2003, dan 2007.
Timnas U-17 Spanyol menjadi tim paling sering menempati posisi kedua yang tak pernah juara.
(Baca Juga: Ingat Jonathan Woodgate? Tragedi Mantan Bek Real Madrid Ini Terulang Setelah 12 Tahun)
Fakta tersebut hanya satu catatan yang menyertai perjalanan mereka menuju final tahun ini.
Berikut tiga fakta menarik lain yang dikutip BolaSport.com dari FIFA serta UEFA.
1. Romansa tiga final
Dalam level kontinental, Spanyol dan Inggris pernah bertemu tiga kali di final Piala Eropa U-17, yaitu pada 2007, 2010, dan 2017.
Timnas U-17 Spanyol menekuk Inggris 1-0 pada laga puncak edisi 2007 sebelum Laskar Singa Muda membalasnya dengan kemenangan 2-1 tiga tahun kemudian.
Pada pertemuan teranyar, Spanyol mengalahkan Inggris di final Piala Eropa U-17 tahun ini (19/5/2017).
(Baca Juga: Anggota Timnas Belanda yang Gagal Lolos Piala Dunia 2002, di Mana Mereka Sekarang?)
Spanyol unggul 4-1 lewat babak adu penalti setelah kedua tim bermain sama kuat 2-2.
Kekuatan kontingen tim finalis Piala Eropa U-17 2017 itu pun tak banyak berubah lima bulan kemudian.
Pemain andalan seperti Rhian Brewster, Phil Foden, atau Callum Hudson-Odoi tetap menjejali skuat Inggris.
Pun Abel Ruiz, Nacho Diaz, atau Mateu Morey di kubu Matador Muda.
2. Turnamen tersubur
Sebanyak 170 gol lahir di Piala Dunia U-17 sebelum final dan partai perebutan tempat ketiga antara Brasil vs Mali digelar akhir pekan ini.
India U-17 menuju rekor turnamen tersubur dalam sejarah kejuaraan junior level ini.
Dengan dua partai tersisa, masih ada peluang mengejar rekor 172 gol yang tercatat di Uni Emirat Arab 2013.
3. Berburu Sepatu Emas
Perburuan gelar Sepatu Emas alias top scorer turnamen tak kalah seru.
Penyerang timnas Inggris U-17 milik Liverpool FC, Rhian Brewster, membuat sensasi dengan memimpin daftar pemain tersubur sementara ini.
(Baca Juga: 6 Debutan Barcelona yang Langsung Cetak Gol Sebelum Jose Arnaiz, Nomor 5 Jebolan Akademi Real Madrid!)
Bocah ajaib berusia 17 tahun tersebut mencetak 7 gol.
Catatan Brewster masih amat mungkin dikejar Abel Ruiz (Spanyol) dan Lassana Ndiaye (Mali) sebelum pungkas turnamen.
Mereka menguntit ketat Brewster dengan sama-sama melesakkan 6 gol.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Uefa.com, Fifa.com |
Komentar