Sepak bola Indonesia saat ini sedang dihebohkan dengan keputusan wasit asal Australia, Shaun Evans saat memimpin laga antara Persija Jakarta melawan Persib Bandung pada hari Jumat (3/11/2017), di Stadion Manahan, Solo.
Shaun Evans mendapatkan kecaman karena beberapa keputusan kontroversialnya di laga yang dijuluki sebagai El Clasico Indonesia tersebut.
Kecaman bermula saat gol penyerang Persib Bandung, Ezechiel N'Douassel dianulir karena dinilai hanya membentur mistar gawang.
Dalam tayangan ulang memang terlihat bola berhasil menggetarkan jala gawang Persija yang dikawal Andritany.
Tak selesai sampai disitu, puncaknya adalah saat bek Persib Bandung, Vladimir Vujovic mendapatkan kartu merah pada 10 menit terakhir pertandingan.
(Baca Juga: Lakukan Hal Ini, Irfan Bachdim Buat Bobotoh Respek!)
Sontak para pemain Persib melakukan protes terhadap keputusan tersebut.
Pertandingan pun sempat berhenti untuk beberapa saat dan sang wasit akhirnya memberhentikan pertandingan yang masih tersisa 7 menit.
Dalam dunia sepak bola, memang bukan pertama kali keputusan-keputusuan kontroversial dibuat.
BolaSport.com mengumpulkan setidakna ada 4 keputusan kontroversial wasit di dunia yang paling terkenal.
Berikut daftarnya:
4. Jorge Larrionda (Jerman Vs Inggris 2002)
Jorge Larrionda membuat keputusan kontroversial saat harus memimpin laga 16 besar Piala Dunia 2010 antara Jerman melawan Inggris.
Inggris yang saat itu berada dalam kondisi tertinggal atas Jerman, mendapatkan peluang emas lewat Frank Lampard.
Lampard melakukan first time cantik yang tak mampu dijangkau oleh Manuel Neuer.
Bola yang membentur mistar gawang sempat memantul ke tanah terlihat sudah melewati garis gawang.
Namun secara mengejutkan, sang wasit tidak menganggap sepakan Lampard tersebut sebagai gol.
Pertandingan tersebut pun berakhir dengan skor 4-1 untuk keunggulan Jerman.
3. Valentin Ivanov (Portugal Vs Belanda 2006)
Pada tahun 2006, Portugal dan Belanda berjumpa di Piala Dunia 2006 yang diadakan di Jerman.
Pertandingan sarat gengsi tersebut dipimpin oleh wasit asal Rusia, Valentin Ivanov.
Laga berlangsung dengan tensi tinggi buktinya sang wasit tak segan-segan mengeluarkan kartu kuning dan kartu merah jika ada pelanggaran.
Tercatat pada pertandingan tersebut, Ivanov mengeluarkan 16 kartu kuning dan 4 kartu merah!
Catatan tersebut membuat rekor pertandingan dengan kartu terbanyak yang dikeluarkan oleh wasit.
Pertandingan tersebut pun dijuluki sebagai Battle of Nuremberg mengingat laga tersebut di gelar di kota Nuremerg.
2. Graham Poll (Kroasia Vs Australia 2006)
Wasit asal Inggris ini didaulat untuk menjadi pengadil pertandingan antara Kroasia dan Australia pada Piala Dunia 2006.
Entah memang Poll pelupa atau tidak, ia mengganjar bek Kroasia Josip Simunic dengan kartu kuning sebanyak tiga kali!
Poll lupa untuk memberikan kartu merah setelah kartu kuning kedua Simunic.
Uniknya, asisten wasit dan ofisial pertandingan juga tak menyadari hal tersebut.
Akibat kecerobohannya, ia diberhentikan dari Piala Dunia 2006.
1. Byron Moreno (Korea Selatan Vs Italia 2002)
Pendukung Timnas Italia pasti tidak akan bisa melupakan wasit yang satu ini.
Wasit asal Ekuador ini menjadi sorotan dunia ketika dinilai berat sebelah oleh publik terutama pendukung Timnas Italia.
Saat itu, Italia yang menjadi salah satu kandidat tim unggulan di Piala Dunia 2002 secara mengejutkan dikalahkan oleh tuan rumah Korea Selatan.
Kekalahan tersebut dinilai tak lepas dari kepemimpinan Byron Moreno.
Byron membiarkan para pemain Korea Selatan terus bermain kasar bahkan menganulir gol on-side Damiano Tomassi di babak perpanjangan waktu.
Ia semakin dibenci oleh publik Italia setelah memberikan kartu kuning kedua kepada Francesco Totti yang dinilai melakukan diving.
Alhasil Italia yang harus bermain dengan 10 orang harus mengakui keunggulan Korea Selatan lewat Golden Goal yang dicetak oleh Ahn Jung Hwan.
Seakan tak kapok, Byron kembali membuat kontroversi di Liga lokal Ekuador.
Keputusan tersebut membuat ia akhirnya dicoret dari daftar wasit FIFA.
Editor | : | Bagaskara Setyana Adhie Perkasa |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar