Menjalani laga ketiga penyisihan Grup F Kualifikasi Piala Asia U-19 2018, Indonesia mengalami kekalahan 0-4 dari Korea Selatan..
Bermain di Paju Public Stadium, Sabtu (4/11/2017), Indonesia harus mengakui kehebatan juara Piala Asia 12 kali tersebut.
Timnas negeri ginseng tersebut mampu menggempur habis pertahanan Indonesia dan mencetak gol di menit ke 9 lewat Um Wongsang.
Disusul dengan gol Oh Sehun, Um Wonsang dan Lee Jaeik pada babak kedua.
Tuan Rumah Korea Selatan memang memiliki kualitas sepak bola yang cukup mumpuni di Asia.
Selain itu Timnas U-19 Korea Selatan juga memiliki 5 senjata ini untuk mengalahkan skuat Garuda Muda:
5. Strategi Rotasi Pemain
Buktinya, Korea Selatan dan Malaysia sama-sama mengistirahatkan para pemainnya jelang berjumpa Indonesia.
Pelatih Korea Selatan, Chung Jungyong menerapkan pergantian hampir seluruh pemain pada pertandingan menghadapi Indonesia.
Dari mulai penjaga gawang hingga penyerang, Chung seolah merombak total susunan pemain Korea Selatan kala menghadapi Brunei, Kamis lalu (2/11/2017).
Kala Menghadapi Indonesia, hanya 5 pemain yang bertanding kontra Timor Leste dimasukkan Chung ke lapangan.
5 pemain ini pun tak bermain penuh selama 90 menit di dua pertandingan.
Strategi ini tentu bermanfaat dalam menjaga fisik pemain juga variasi permainan.
Selain itu jika pemain negara lain mendapatkan jeda istirahat 2 hari lalau kembali bermain.
Pemain Korea Selatan mendapatkan masa istrirahat lebih lama dengan strategi tersebut.
4. Jam Terbang di Piala Dunia U-20
Dibanding Garuda Muda, Timnas U-19 Korea Selatan memiliki pengalaman lebih dalam bertanding di kompetisi internasional.
Pasalanya Juli lalu, Timnas U-19 Korea Selatan telah merasakan beratnya kompetisi piala dunia U-20 2017.
Sebagai tuan rumah, Korea Selatan otomatis mengamankan satu tiket di putaran 16 besar.
Sayang Korea Selatan harus tersingkir di putaran ini setelah kalah dari Portugal 1-3.
3. 2 Pemain yang Berlaga di Eropa
Dalam skuad yang dipersiapkan untuk kualifikasi Piala Asia U-19 2018, Korsel U-19 bakal mengandalkan dua pemain berbakatnya yang berkiprah di klub Eropa. Mereka adalah Lee Kang-in dan Jeong Woo-yeong.
Keduanya disebut-sebut bakal menjadi bintang sepak bola masa depan Korsel.
Saat ini, Lee Kang-in yang baru berusia 16 tahun tercatat sebagai penggawa tim yunior Valencia CF, bahkan disebut-sebut sedang dilirik Real Madrid.
Sementara itu, Jeong Woo-yeong sudah dikontrak klub raksasa Jerman, Bayern Muenchen, dengan durasi empat tahun hingga 2022.
Meski kala menghadapi Indonesia, pela
2. Wonderkid Valencia
Salah satu senjata andalan Timnas U-19 Korea Selatan adalah Lee Kang-in.
Lahir pada 2001, Lee Kang-in yang berusia 16 tahun merupakan pemain termuda di timnas U-19 Korea Selatan.
Meski masih muda, Lee Kang-in bukanlah lawan yang bisa diremehkan.
Ia merupakan wonderkid yang terkenal di Korea Selatan sejak usia 10 tahun.
Bakatnya kemudian membuat ia direkrut di Akademi Sepak Bola Valencia.
Lee Kang-in menjadi bakat paling menjanjikan Valencia.
Manchester City berniat mengontrak Kang-in saat ia berusia 16 tahun, tetapi visa non-UE Kang-in menghalangi bermain di luar Liga Spanyol hingga ia berusia 18 tahun.
1. Senjata Rahasia
Selain dua pemain yang tengah berlaga di Liga Eropa, Korea Selatan masih menyimpan satu pemain yang menjadi senjata rahasia.
Pemain ini adalah Um Wong-Sang yang sukses menciptakan brace ke gawang Aqil Savik.
Tak diturunkan dalam laga perdana melawan Brunei Darussalam, membuat skuat Garuda Muda tidak begitu mengetahui kemampuan Wong-Sang secara detail.
Won-Sang sendiri merupakan pemain yang sempat disiapkan Timnas Korea Selatan untuk mengarungi Piala Dunia U-20 dua tahun mendatang.
Namun, Won-Sang justru tak masuk dalam rencana pelatih Timnas Korea Selatan U-20, Shin Thae-Yong.
Akhirnya Won-Sang justru menjadi amunisi baru dalam skuat Timnas U-19 Korea Selatan.
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar