Eks kapten timnas Belgia level junior, Denis Dasoul, tewas akibat tersambar petir di Bali, Minggu (5/11/2017).
Dilansir BolaSport.com dari Mirror, insiden terjadi ketika sosok berusia 34 tahun itu tengah belajar berselancar di Pantai Batu Bolong, Bali.
Dasoul bersama pelatihnya sedang duduk di papan selancar masing-masing.
Vandaag vernamen we dat oud-speler Denis #Dasoul overleden is. Ons medeleven aan familie en vrienden. #RIP #YNWAhttps://t.co/ZEsXX6UVf3 pic.twitter.com/My9brZw7u2
— Royal Antwerp FC (@official_rafc) November 6, 2017
Petir kemudian menyambar dan mereka berdua tenggelam sebelum ditolong oleh penduduk sekitar.
Meski telah diusahakan untuk dibawa ke rumah sakit, nyawa mantan pemain Royal Antwerp itu tak tertolong.
Kondisi dada Denis Dasoul dikabarkan membiru, sementara pelatihnya menderita hal serupa di bagian paha.
(Baca juga: Inilah 3 Skenario yang Bisa Bikin Bali United Juara Liga 1)
Seorang rekan Denis Dasoul, Pascal Scime, memberikan komentar seusai mendengar kabar meninggal rekannya tersebut.
"Dasoul adalah pribadi yang menakjubkan. Setiap hari, dia menjalani hidup seolah itu hari terakhirnya," ujar Scime.
"Dia selalu tersenyum dan bercanda, pria yang baik. Dia di Bali sedang berlibur bersama kekasihnya. Ini adalah tragedi," kata Scime menambahkan.
Dasoul sempat menjadi kapten timnas U-18 Belgia, namun kariernya kurang cemerlang sehingga tidak pernah membela tim senior.
Pada 2012, Denis memutuskan pensiun dan menutup karier bersama klub asal Italia, SEF Torres.
Editor | : | Anju Christian Silaban |
Sumber | : | mirror.co.uk, twitter.com/official_rafc, twitter.com/CantFamosos |
Komentar