Premis umum yang berlaku dalam pertandingan bersistem dua pertemuan ialah laga tandang selalu lebih sukar daripada kandang. Timnas Swedia punya asumsi lebih spesifik.
Swedia menjamu Italia pada leg pertama play-off Piala Dunia 2018 di Friends Arena, Solna, Sabtu (11/11/2017) dini hari WIB.
Berdasarkan catatan historis, Tim Viking kalah cemerlang dari Italia soal rekor pertemuan.
Meski begitu, awak Swedia tetap optimistis dapat mengatasi sang rival favorit dengan berpegang kepada prinsip pemanfaatan laga kandang.
Kuncinya adalah tak kebobolan, dengan target utama tetap menang.
"Selalu spesial saat Anda memiliki pertandingan dengan sistem dua leg," ucap kiper timnas Swedia, Robin Olsen.
(Baca Juga: Mengenang Kemenangan Terakhir Swedia atas Italia, Kamu Sudah Lahir?)
"Kami akan mencoba mencegah gawang tetap steril, sehingga akan menguntungkan tim pada pertemuan kedua," katanya, dikutip BolaSport.com dari Sveriges Radio.
Bek tengah Andreas Granqvist mengamininya.
"Kami harus tetap rapat dan tak membiarkan gol masuk. Harus aman secara defensif," tuturnya.
Resep jitu pertahanan rapat sebagai target kunci Swedia bukan tanpa dasar.
Mereka berkaca pada fakta bahwa tiga tim Eropa yang sukses mencatatkan clean-sheet dalam partai play-off di kandang selalu lolos ke Piala Dunia.
#OnThisDay in 1985 #Netherlands v #Belgium (2-1). Belgium qualified for the World Cup 1986. #JohnVanLoen is very sad. #VanLoen #DeKuip pic.twitter.com/l7X0guHUwm
— OldFootballPictures (@OldFootball11) November 20, 2016
Kejadian tersebut dialami oleh timnas Belgia (play-off Piala Dunia 1986), Swiss (2006), dan Slovenia (2010).
Walau mengalami kekalahan saat mengunjungi markas lawan, mereka diuntungkan oleh catatan clean-sheet di rumah sendiri serta tabungan gol tandang.
Berikut perinciannya.
Play-off Piala Dunia 1986
- Leg 1: Belgia 1-0 Belanda
- Leg 2: Belanda 2-1 Belgia
Piala Dunia 2006
- Leg 1: Swiss 2-0 Turki
- Leg 2: Turki 4-2 Swiss
Piala Dunia 2010
- Leg 1: Rusia 2-1 Slovenia
- Leg 2: Slovenia 1-0 Rusia
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Uefa.com, sverigesradio.se |
Komentar