Timnas Italia mengusung misi wajib menang pada leg kedua play-off Piala Dunia 2018 di San Siro, Selasa (14/11/2017) WIB.
Timnas Italia akan bermain habis-habisan pada laga kedua untuk mendapatkan satu tiket ke Piala Dunia 2018 di Rusia.
Maklum, Gli Azzurri tumbang 0-1 dari Swedia di leg pertama.
Tim besutan Giampiero Ventura itu diprediksi akan memaksimalkan dukungan penuh dari suporter.
Namun misi Italia itu tak akan mudah, karena Swedia dinilai akan bermain bertahan untuk menjaga gawangnya tetap perawan.
Timnas Italia juga tak bisa menurunkan pengatur serangan andalan mereka, Marco Verratti, yang terkena akumulasi kartu.
Tanpa Verratti, Italia masih memiliki pemain-pemain yang berkualitas dan bisa menentukan kemenangan.
Inilah 5 pemain yang bisa menjadi kunci kemenangan Italia atas Swedia pada leg kedua play-off Piala Dunia 2018:
1. Simone Zaza
Penyerang Valencia ini seperti hidup kembali saat bermain di Liga Spanyol.
Sempat menjadi flop di West Ham United, Zaza tampil subur dengan mencetak 9 gol dari 11 pertandingan.
Zaza dinilai bisa menjadi tandem Ciro Immobile atau Andrea Belotti di lini depan.
Atau Zaza juga bisa dimainkan bersamaan dengan kedua pemain tersebut di skema 4-3-3.
Penyerang berkepala plontos itu bisa menjadi solusi jika para penyerang Italia tak menemukan celah untuk ditembus.
(Baca juga: Akhir Musim, Jose Mourinho Bakal Cari Pemain yang Cocok untuk Pakai 3 Nomor Legendaris Manchester United)
Pemain mungil milik Napoli ini terkenal memiliki dribel yang lincah dan piawai melewati lawan.
Menempatkan Lorenzo Insigne di posisi gelandang tengah bisa menjadi blunder bagi Ventura.
Kecepatan dan agresivitas Insigne akan sangat membantu jika ditempatkan di posisi sayap.
Tak hanya menggocek lawan, Insigne juga bisa mengacaukan konsentrasi lawan melalui pergerakan tanpa bola.
Insigne layak ditempatkan di posisi penyerang kiri dalam skema 4-3-3.
Stephan El Shaarawy menunjukkan kelasnya ketika mencetak brace ke gawang Chelsea beberapa waktu lalu.
Di sayap kiri Italia bisa menempatkan Insigne, sedangkan sayap kanan layak dipercayakan kepada El Shaarawy.
Dribel mumpuni serta kemampuan kerja sama yang baik bisa membombardir sisi kiri pertahanan Swedia.
Shaarawy juga memiliki tendangan jarak jauh yang akurat dan bisa dimanfaatkan untuk memecahkan kebuntuan.
Penyerang berjuluk Fir'aun Kecil itu bisa menjadi kunci kemenangan Italia atas Swedia.
Pemain anyar Chelsea itu memiliki pergerakan yang agresif meski posisinya adalah pemain belakang.
Davide Zappacosta tak ragu untuk naik membantu pertahanan hingga kotak penalti lawan, hal itu bisa dimanfaatkan Italia yang memburu gol ke gawang Swedia.
Zappacosta juga memiliki umpan crossing yang akurat dan bisa dimanfaatkan oleh penyerang-penyerang Italia seperti Immobile, Belotti, atau Zaza.
Dengan target wajib menang, tak ada pilihan lain bagi Italia untuk keluar menyerang termasuk menginstruksikan bek sayap untuk naik.
Zappacosta lebih unggul dalam keberanian melakukan overlap dibanding dengan Matteo Darmian, saingannya di posisi bek kanan.
(Baca juga: Situasi Kontrak Tak Jelas, 4 Klub Premier League Rela Antre demi Bek Gagal Manchester United)
5. Jorginho
Pemanggilan mengejutkan yang diterima Jorginho semoga bukan untuk menjadi penghangat bangku cadangan.
Maklum, gelandang milik Napoli itu memiliki kemampuan yang baik untuk mengatur serangan dari lini kedua.
Pemain berusia 25 tahun itu memiliki rerata umpan sukses mencapai 92 persen per pertandingan.
Selain bermain menyerang, Italia juga harus bermain cepat dari kaki ke kaki untuk menembus pertahanan Swedia.
Untuk keperluan itulah Jorginho layak diposisikan di gelandang tengah dan menggantikan Verratti yang harus absen.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar