Swedia, itulah pertautan antara kegagalan timnas Italia lolos ke putaran final Piala Dunia edisi 1958 dan 2018.
Sepanjang sejarah, tim beralias Gli Azzurri hanya tiga kali gagal melaju ke Piala Dunia.
Edisi lainnya adalah 1930 gara-gara Italia mundur dari persaingan pencalonan tuan rumah.
Ada benang merah antara dua kegagalan terakhir Negeri Piza.
(Baca Juga: Perempuan asal Kroasia Warnai Pesta Persija Jakarta di Bekasi)
Pada 1958, Italia gagal lolos karena cuma menempati peringkat kedua dengan koleksi 4 poin di Grup 8 babak kualifikasi.
Mereka terpaut 1 angka dari Irlandia Utara yang memuncaki tabel sekaligus mengunci tiket ke putaran final.
Menariknya, putaran final kala itu diselenggarakan di Swedia.
Swedia kembali mewarnai mimpi buruk Italia 60 tahun berselang.
Italia dipastikan terhenti setelah kalah 0-1 secara agregat dari Swedia pada babak play-off kualifikasi zona Eropa.
Gli Azzurri, demikian julukan mereka, takluk 0-1 pada laga pertama di Solna, Sabtu (10/11/2017) WIB, kemudian meraih hasil imbang 0-0 di Milan, Selasa (14/11/2017).
Pelatih Gian Piero Ventura menjadi "kambing hitam" di balik kegagalan Italia.
Juru taktik kelahiran Genoa itu juga mungkin menjadi satu-satunya saksi mata kegagalan 1958 dan 2018 di skuat Italia.
Ya, saat Italia kalah bersaing dari Irlandia Utara 60 tahun lalu, Ventura sudah lahir dan belum genap berusia 10 tahun.
Sebaliknya, di kubu Swedia, pelatih Janne Andersson baru lahir empat tahun setelah putaran final Piala Dunia 1958.
Editor | : | Anju Christian Silaban |
Sumber | : | RSSSF.com |
Komentar