Pelatih timnas Italia, Gian Piero Ventura, membahas soal masa depannya di tim beralias Gli Azzurri.
Ventura gagal membawa Italia lolos ke putaran final Piala Dunia setelah ditahan imbang 0-0 oleh Swedia di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Selasa (14/11/2017) dini hari WIB.
Secara agregat, Italia kalah 0-1 di babak play-off zona Eropa.
Kegagalan tersebut lantas membuat masa depan Ventura yang masih terikat kontrak hingga 2020, diragukan.
Dari sebelum laga saja, media-media Italia sudah ramai mewartakan sejumlah calon pengganti, salah satunya Carlo Ancelotti.
(Baca Juga: Italia Gagal Lolos ke Piala Dunia, Sejarah Terulang di Giuseppe Meazza)
Merespons pertanyaan terkait statusnya, Ventura pun tidak berani sesumbar.
"Pengunduran diri? Kami akan berbicara dengan federasi seperti biasa. Satu yang pasti, ada hubungan baik dengan Presiden FIGC Carlo Tavecchio dan seluruh orang di federasi," kata Ventura.
Cuma, tidak dimungkiri oleh Ventura bahwa ada kekecewaan besar di balik kegagalan Italia.
Dia pun bertanggung jawab dan merasa telah melakukan kesalahan besar.
"Kesalahan terbesar saya adalah laga pertama di Swedia. Kami bermain efektif dan tidak menderita kemasukan. Ya, gol mereka hanyalah pantulan, tetapi saya bisa menerimanya," ujar Ventura.
(Baca Juga: Buffon di Timnas Italia, Mulai dan Selesai pada Babak Play-Off)
Dalam laga di Milan, Ventura sebenarnya terlihat tidak mampu menguasai ruang ganti.
Dia sempat meminta Daniele De Rossi untuk melakukan pemanasan pada paruh kedua.
De Rossi menolak dan menunjuk Lorenzo Insigne sebagai opsi lebih tepat, karena Italia tengah tertinggal secara agregat.
Editor | : | Anju Christian Silaban |
Sumber | : | football-italia.net |
Komentar