Harapan Tim Nasional Italia untuk bisa ikut berpartisipasi di Piala Dunia 2018 telah terkubur setelah gagal menaklukkan Swedia.
Hasil imbang 0-0 yang didapat Italia saat menghadapi Swedia pada leg kedua play-off Piala Dunia 2018 di Stadion Giuseppe Meazza, Senin (13/11/2017) atau Selasa dini hari WIB, membuat mereka dipastikan tersingkir karena kalah 0-1 secara agregat.
Hal ini menjadi sebuah tragedi bagi sepak bola Italia.
Terakhir kali Gli Azzurri gagal lolos ke putaran final Piala Dunia terjadi pada edisi 1958 di Swedia atau 60 tahun silam.
Pihak yang disebut paling layak untuk disalahkan dari kegagalan ini adalah pelatih Gian Piero Ventura dan Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) Carlo Tavecchio.
Namun, setelah pertandingan, Ventura secara tegas menolak untuk mengonfirmasi bahwa dirinya tidak berniat mengundurkan diri sebagai pelatih timnas Italia.
Seperti dikabarkan Calciomercato.com yang dikutip BolaSport.com, Ventura menolak untuk mundur karena ingin menunggu FIGC memecatnya demi mendapatkan sisa upah yang akan ia terima pada sisa kontrak yang masih ada.
(Baca Juga: Latihan Perdana Timnas U-23 Indonesia di Cikarang Minus Satu Pemain)
Ventura masih terikat kontrak hingga 2020.
Pada sisi lain, Tavecchio yang posisinya juga berada di bawah tekanan juga enggan untuk mengatakan bahwa dirinya siap mundur sebagai bentuk bertanggung jawab atas kegagalan Italia.
"Kami sangat kecewa tidak bisa lolos dari babak kualifikasi Piala Dunia. Semua ini adalah kegagalan olahraga yang membutuhkan solusi bersama," ucap Tavecchio.
"Saya sudah meminta semua anggota FIGC melakukan pertemuan pada Selasa untuk melakukan analisis secara menyeluruh dan memutuskan pilihan perihal masa depan kami," tuturnya.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | calciomercato.com |
Komentar