Hasil pertandingan play-off leg pertama yang berakhir 0-0 di kandang Honduras disebut merupakan keuntungan besar bagi Australia. Bertindak sebagai tuan rumah pada leg kedua, Rabu (15/11/2017), sangat terbuka bagi The Socceroos untuk lolos ke putaran final Piala Dunia 2018.
Penulis: Dedi Rinaldi
Tidak hanya soal dukungan psikologis sebagai tuan rumah, melainkan pula kemungkinan lawan mengalami jetlag atau perasaan kelelahan dan tidak nyaman setelah perjalanan udara panjang.
Pasalnya, pemain-pemain Honduras harus melintasi perjalanan sekitar 15.700 kilometer menuju Stadion Australia di Sydney. Dengan masa istirahat yang singkat, kemungkinan jetlag potensial akan terjadi.
(Baca Juga: Atlet Lompat Galah Ini Viral Gara-gara GoPro, Kok Bisa?)
Hal ini sebenarnya sudah dikeluhkan pelatih Honduras, Jorge Luis Pinto, dengan menyatakan keputusan FIFA mengenai jeda antara leg pertama dan leg kedua tidak manusiawi karena teramat singkat.
"Tidak manusiawi karena menempatkan jadwal yang begitu dekat untuk perjalanan amat jauh," kata Pinto seperti dilansir Soccer America.
Pinto mengatakan perjalanan timnya dengan lawan berbeda. Saat Australia melawat ke Honduras untuk melakoni laga play-off leg pertama, mereka bisa mengatur waktu dengan datang lebih cepat dan beradaptasi.
Berbeda dengan Honduras, yang harus berangkat ke Australia dalam jarak hanya beberapa jam setelah pertandingan leg pertama.
Meski kesal, timnas Honduras tetap menyimpan keyakinan bisa menciptakan kejutan di kandang lawan.
Gelandang Bryan Acosta mengatakan fokus bagi timnya ialah bisa mencuri satu gol dan kemudian bertahan habis-habisan.
Jalan lainnya ialah mendorong pertandingan ke adu penalti.
(Baca Juga: Tinggalkan Thomas Lemar, Arsenal Langsung Dapat Tiga Target Baru)
Semua kemungkinan terbuka. Costa mengingatkan bagaimana mereka menyingkirkan tim favorit Amerika Serikat saat berlaga di kualifikasi zona Concacaf.
Timnas Honduras, yang maju ke babak play-off interkontinental dengan modal posisi empat klasemen akhir Zona Concacaf, berniat besar hadir di putaran final Piala Dunia 2018.
Kelima
Sebenarnya, The Socceroos pun tak kalah lelah setelah pulang dari perjalanan jauh ke Honduras.
Namun, keuntungan bermain sebagai tuan rumah serta niat besar untuk menjaga konsistensi tampil di putaran final Piala Dunia sejak 2006 menjadi modal.
Jika lolos, maka Australia tampil untuk kelima kalinya setelah Piala Dunia 1974, 2006, 2010, dan 2014.
“Banyak pekerjaan yang telah kami lakukan hingga sampai di sini. Sebagai sebuah tim, kami lebih kuat dari sebelumnya. Jadi, bukti terbesar ialah lolos ke putaran final Piala Dunia,” kata pelatih Australia, Ange Postecoglou.
Postecoglou juga menekankan bahwa tim sekarang merupakan skuat terkuat yang pernah dimiliki oleh timnas Australia.
Karena itu, sebuah gol penanda kemenangan dan sebagai tiket lolos seharusnya bukan pekerjaan yang berat.
Australia masih akan mempercayakan sektor depannya kepada striker Tomi Juric, yang tampil cukup memikat pada leg pertama.
Termasuk para gelandang berteknik tinggi dan lincah sekelas Aziz Behich dan playmaker Aaron Mooy.
Timnas Australia tampaknya terlihat lebih siap dalam melakoni laga penentuan ini.
(Baca Juga: Ditahan Imbang Rusia, Spanyol Rentan Saat Kehilangan Kontrol Bola, Butuh Strategi Baru?)
Juric, yang melewatkan dua peluang emas dalam laga leg pertama, bertekad ingin menghapus kegagalan itu saat bermain di kandang sendiri.
“Saya menyesal gagal mencetak gol tandang setelah kami tampil dominan. Namun, di depan suporter sendiri, saya tak ingin gagal lagi,” kata Juric di IE.
"Kami favorit, tapi masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan. Fokus kami hanya perlu sampai di situ. Kepercayaan diri para pemain sedang bagus," timpal bek Josh Risdon.
PRAKIRAAN FORMASI
AUSTRALIA (3-5-2): Ryan (K); Risdon, Wright, Sainsbury (B); Jurman, Jedinak, Behich, Irvine, Mooy (G); Luongo, Juric (P). Cadangan: T. Rogic, M.Degenek, N. Rukavytsya, R. McGowan, M. Langerak, J. Troisi, T. Cahill, C. Goodwin, J. Jeggo, D. Vukovic, A. Gersbach. Pelatih: Ange Postecoglou
HONDURAS (4-5-1): Escober (K); Izaguirre, Beckeles, Figueroa, Claros (B); Mejia, Palacios, Lopez, Lanza, Lozano (G); Quioto (P). Cadangan: K. Hernandez, F. Crisanto, E. Alvarado, C. Sanchez, M. Chirinos, M. Martinez, C. Costly, R. Canales, E. Hernandez, S. Pena, B. Acosta, Boniek Garcia. Pelatih: Jorge Luis Pinto
PREDIKSI
- BOLA 55:45
- Asian Bookie 0:3/4
- William Hill 1 (6/10) X (11/2) 2 (5/1)
- Betbrain 1 (1,61) X (3,90) 2 (7,58)
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | TABLOID BOLA NO. 2.818 |
Komentar