Mantan kapten tim nasional Italia, Paolo Maldini, mengkritik organisasi sepak bola Italia, FIGC, yang dinilai bertanggung jawab atas kegagalan di kualifikasi Piala Dunia 2018.
Italia dipastikan tidak lolos setelah hanya bermain imbang 0-0 melawan Swedia pada leg kedua babak play-off Piala Dunia 2018 di Stadion Giuseppe Meazza, Selasa (14/11/2017) dini hari WIB.
Hasil imbang tersebut tidak cukup menutup kekalahan 0-1 pada leg pertama di Friends Arena, Solna, Jumat (10/11/2017).
Absennya Italia pada Rusia 2018 seperti menjadi klimaks prestasi buruk mereka di Piala Dunia tiga edisi terakhir.
(Baca Juga: Buffon di Timnas Italia, Mulai dan Selesai pada Babak Play-Off)
Setelah juara pada Piala Dunia 2006, Italia gagal lolos dari fase grup pada dua edisi selanjutnya, yaitu Piala Dunia 2010 dan 2014.
Maldini menilai hal tersebut karena tidak ada pembaruan di tubuh FIGC.
"Italia seharusnya membangun kembali pondasi sepak bolanya agar membangun masa depan tim," ujar Maldini, seperti yang BolaSport.com lansir dari Football Italia.
"Namun, saya melihat FIGC masih penuh wajah yang sama dengan yang saya lihat 15 tahun lalu."
(Baca Juga: Main di Play-Off, Rekor Tandang Irlandia Masih Bersih)
Maldini pensiun pada 2002 alias 15 tahun lalu. Sebelumnya, dia memperkuat tim juara dunia empat kali tersebut selama 126 kali.
Pemain yang memperkuat AC Milan sepanjang kariernya tersebut meminta sepak bola Italia menjadikan kegagalan lolos ke Piala Dunia sebagai momen untuk berubah.
"Dari kekecewaan yang sangat besar ini, Italia bisa kembali memulai dari awal dan menggunakannya sebagai kesempatan untuk pembaruan," tuturnya.
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | football-italia.net |
Komentar