Riyad Mahrez mengalami peristiwa mengejutkan ketika melihat pelatihnya di timnas Aljazair, Rabah Madjer, marah-marah kepada media.
Mahrez mendampingi Madjer dalam konferensi pers pasca-kemenangan 3-0 Aljazair atas Afrika Tengah di Stadion El Djezair, Aljir, Rabu (15/11/2017).
Winger andalan Leicester City itu diminta berkomentar oleh seorang jurnalis bernama Djebour tentang kegagalan Aljazair tembus ke Piala Dunia 2018.
Pertanyaan belum dijawab, tiba-tiba saja Madjer menyelak. Ia marah sambil menunjuk si pewarta.
Madjer sendiri telah menikmati sederet prestasi semasa aktif sebagai pemain.
Pencapaian terbaiknya adalah ketika berseragam FC Porto. Ia empat kali menjuarai Liga Portugal dan sekali Piala Champions.
Madjer juga membawa Aljazair ke tangga juara Piala Afrika 1990.
(Baca juga: Bintang Muda Barcelona Ingin Bela Maroko, Bukan Spanyol)
"Tuan Djebour, Anda adalah musuh dari timnas," kata Madjer dengan emosi meluap, seperti dikutip Bolasport.com dari Dailymail.
"Kalian semua tolong dengarkan saya. Saya menghormati kalian, kecuali dia," ucap sang nakhoda masih menunjukuk ke arah Djebour.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Dailymail.co.uk |
Komentar