Tim Nasional Argentina berhasil memastikan diri lolos ke putaran final Piala Dunia 2018 setelah sempat terseok-seok pada babak kualifikasi.
Dalam 18 pertandingan pada babak kualifikasi zona Amerika Selatan, Argentina hanya meraih tujuh kemenangan dan tujuh imbang.
Argentina yang finis di posisi keempat klasemen kualifikasi dengan 28 poin, bahkan sempat diprediksi gagal menempati posisi lima besar untuk setidaknya menjalani laga play-off menghadapi wakil Oseania.
Tim arahan pelatih Jorge Sampaoli itu sempat mengalami empat kekalahan dari Ekuador, Paraguay, Brasil, dan Bolivia.
Beruntung bagi Argentina, Lionel Messi berhasil tampil hebat dengan mencetak hat-trick pada pertandingan terakhir menghadapi Ekuador untuk membawa timnya menang 3-1 dan memastikan diri lolos ke putaran final Piala Dunia 2018.
Messi yang selalu menjadi andalan utama Argentina mengakui bahwa timnya sempat mengalami kesulitan untuk lolos akibat terlalu sering melakukan pergantian pelatih.
(Baca Juga: Spalletti: Icardi akan Bertahan di Inter Milan untuk Selamanya)
"Argentina mengalami masa-masa sulit karena kami memiliki tiga pelatih berbeda pada babak kualifikasi. Tidak mudah untuk segera menyesuaikan diri dengan setiap pelatih tersebut," ucap Messi seperti dikutip BolaSport.com dari La Gazzetta dello Sport.
"Mereka semua memiliki filosofi dan gagasan yang berbeda. Kini kami telah menjalani empat laga kualifikasi dan beberapa laga uji coba di bawah arahan Jorge Sampaoli, jadi kami harus melanjutkan semuanya secara bersama-sama," tuturnya.
Sebelum ditangani oleh Sampaoli, Argentina sempat ditangani oleh Gerardo Martino dan Edgardo Bauza selama melakoni babak Kualifikasi Piala Dunia 2018.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Gazzetta.it |
Komentar