Video Assistant Referee (VAR), digadang-gadang jadi teknologi ampuh yang mampu membawa pertandingan sepak bola jadi lebih fair.
Manfaat VAR
Di era kemajuan teknologi, tampaknya sepak bola juga membutuhkan inovasi sebagai pendukung kinerja wasit.
VAR disinyalir mampu menanggulangi masalah penglihatan wasit yang tak sesuai dengan kejadian sebenarnya.
Namun beberapa pihak justru menolak kehadiran teknologi ini.
Liga Inggris misalnya, seperti dilansir BolaSport.com dari Daily Mail, Liga Inggris menolak penggunaan teknologi ini hingga 2018 mendatang.
Agak berbeda dengan Liga Spanyol yang tampaknya justru membutuhkan teknologi ini.
Pada laga Barcelona vs Valencia, Minggu (26/11/2017), gol Lionel Messi dianulir oleh wasit.
Tak hanya di Liga Spanyol, kejadian serupa juga pernah terjadi di pertarungan Liga 1 antara Persija vs Persib pada, Jumat (3/11/2017).
Gol pemain Persib Bandung, Ezechiel N'Douassel ke gawang Persija Jakarta dianulir oleh wasit.
Padahal, gol Ezechiel N'Douassel dan Lionel Messi seharusnya sah jika disaksikan lewat tayangan televisi.
Lalu, seperti apa sebenarnya penerapan teknologi VAR tersebut dalam pertandingan sepak bola?
Dilansir BolaSport.com dari situs resmi FIFA, teknologi VAR diusung untuk membantu wasit membuat keputusan yang paling tepat pada sebuah peristiwa di lapangan.
Pada dasarnya, VAR dapat digunakan sepanjang pertandingan untuk menanggulangi 4 hal berikut ini.
1. Gol
VAR dapat membantu wasit dalam memutuskan apakah sebuah gol terjadi.
Misalnya ketika ada keraguan apakah bola telah melewati garis gawang atau belum.
2. Penalti
Dengan VAR, wasit dapat memberikan keputusan paling tepat atas terjadinya sebuah pelanggaran di kotak penalti.
Hal tersebut nantinya menjadi pertimbangan, apakah tendangan penalti diberikan atau tidak.
3. Kartu Merah
VAR membantu wasit untuk memberikan keputusan tepat saat akan mengeluarkan kartu merah.
Dengan demikian, keputusan untuk mengeluarkan pemain pun dapat diminimalisir.
4. Kekeliruan Identitas
Meskipun setiap pemain memiliki nomor punggung dan nama pada jersey, tak jarang seorang wasit keliru mengenali seorang pemain.
VAR juga mampu menanggulangi kesalahan identitas pemain saat pertandingan.
Sistem Kerja VAR
Sistem kerja teknologi ini tak lepas dari peranan manusia sebagai pihak pengendali.
VAR bekerja pada sebuah ruangan yang dilengkapi tayangan dari kamera yang tersebar di berbagai sudut lapangan.
Operator VAR di ruangan tersebut memiliki otoritas penuh untuk memilih sudut pandang dari angle kamera manapun.
Dalam sebuah ruangan, operator VAR dilengkapi dengan alat komunikasi langsung kepada wasit di lapangan.
Di pinggir lapangan pun disediakan monitor yang terhubung langsung dengan operator VAR.
Operator dapat menayangkan tayangan ulang melalui monitor tersebut.
Bagaimana sistem kerjanya?
1. Operator VAR dan wasit dapat berkomunikasi dan mempertimbangkan kejadian mana yang harus dianalisa.
2. Saat terjadi kesalahan pengamatan wasit, operator VAR langsung menghubungi wasit di lapangan dan memberikan rekomendasi dari analisa yang dilakukan VAR.
3. Wasit dapat langsung memberikan keputusan berdasarkan informasi dari operator VAR, atau lebih dulu mengamati video yang ditayangkan pada monitor.
Editor | : | Fabianus Riyan Adhitama |
Sumber | : | Fifa.com |
Komentar