Undian babak grup Piala Dunia 2018 bakal digelar pada Jumat (1/12/2017) malam WIB. Besar kemungkinan, turnamen menyajikan grup "neraka" yang berisikan tim kuat.
Spanyol dan Inggris masuk pot atau kelompok unggulan 2.
Dengan begitu, mereka bisa bersua tim-tim unggulan di pot 1 seperti Brasil, Jerman, Belgia, atau Argentina.
Grup "neraka" sebetulnya sudah sering terjadi pada Piala Dunia edisi-edisi sebelumnya.
Berikut ini ulasannya seperti dilansir BolaSport.com dari situs resmi FIFA:
Grup D Piala Dunia 2014 (Italia, Inggris, Uruguay, Kosta Rika)
Grup D Piala Dunia 2014 di Brasil adalah salah satu yang paling sulit.
Bagaimana tidak, tiga dari empat tim yang menghuni grup itu adalah mantan juara dunia, yaitu Uruguay, Inggris, dan Italia.
Satu tempat terakhir di grup itu diisi oleh Kosta Rika sebagai "kuda hitam".
(BACA JUGA: Bek Lawan Takut dengan Kecepatan Mohamed Salah)
Namun siapa sangka, ternyata Kosta Rika menjadi juara grup.
Mereka mampu menang atas Uruguay (3-1) dan Italia (1-0), serta bermain imbang dengan Inggris (0-0).
Uruguay menjadi runner-up grup dengan dua kemenangan atas Inggris (2-1) dan Italia (1-0).
Grup C Piala Dunia 2010 (Brasil, Portugal, Pantai Gading, Korea Utara)
Dua negara yang saat itu berada pada posisi lima besar dunia, Brasil dan Portugal, bersaing di Grup C Piala Dunia 2010.
Pantai Gading juga tidak bisa diremehkan karena memiliki bintang macam Didier Drogba dan menempati peringkat kedua tertinggi di Afrika.
Namun Brasil terlalu perkasa dan lolos sebagai juara grup dengan tujuh angka.
(BACA JUGA: 10 Pemain dengan Jumlah Rata-rata Assist Terbaik Sepanjang Sejarah Liga Inggris)
Portugal mengekor berkat hasil imbang dengan Brasil di pertandingan terakhir grup.
Grup C Piala Dunia 2006 (Argentina, Belanda, Pantai Gading, Serbia)
Pantai Gading yang memasuki masa emas dengan dipimpin Didier Drogba, menjadi salah satu debutan paling mengerikan pada edisi ini.
Begitu juga Serbia yang berhasil lolos dari babak kualifikasi ketat di zona Eropa.
Namun, Argentina dan Belanda masih terlalu kuat.
Keduanya lolos dari babak grup dengan sama-sama menorehkan tujuh angka.
Editor | : | Anju Christian Silaban |
Sumber | : | Fifa.com |
Komentar