Ada kutukan yang menghinggapi juara Piala Dunia 2006 dan Piala Dunia 2010, timnas Italia dan Spanyol.
Timnas Italia dan Spanyol mengalami nasib tragis usai memenangkan gelar Piala Dunia.
Italia menjadi juara pada edisi 2006 dengan mengalahkan Prancis di babak adu penalti.
Jalan terjal yang dilalui Italia sejak memulai babak grup terbayar lunas dengan penalti Fabio Grosso yang mengantar Gli Azzurri menjadi juara dunia.
(Baca Juga: Grup A Piala Dunia 2018, Menilik Paguyuban Kilang Minyak)
Namun, pada Piala Dunia edisi selanjutnya timnas Italia tak bisa mengulangi kesuksesan.
Alih-alih menjadi finalis, Gianluigi Buffon dkk harus rela menjadi juru kunci grup F Piala Dunia 2010 dengan 2 poin hasil 3 kali bertanding.
Italia bahkan tak mampu meraih kemenangan sama sekali di fase grup tersebut.
Saat Italia mengalami nasib malang, warga Spanyol justru berpesta.
(Baca Juga: Lima Pertandingan yang Harus Ditonton di Babak Penyisihan Piala Dunia 2018, Jaminan Seru!)
La Furia Roja berhasil menggondol trofi Piala Dunia 2010 setelah mengandaskan perjuangan Belanda di partai final.
Gol tunggal Andres Iniesta pada babak tambahan memastikan kesuksesan Spanyol.
Seolah mengulangi kesalahan Italia di masa lalu, Spanyol juga bernasib buruk di Piala Dunia 2014, 4 tahun setelah menjadi juara dunia.
Timnas Belanda sukses membalaskan dendam mereka dengan melibas Spanyol dengan skor 5-1.
Tim asuhan Vicente del Bosque itu berada di posisi ketiga dengan tiga poin dari tiga pertandingan.
FIFA World Cup 2006 winners: Italy
Knocked out in the group stage of WC 2010FIFA World Cup 2010 winners: Spain
Knocked out in the group stage of WC 2014FIFA World Cup 2014 winners: Germany
— FlashScoreIN (@FlashScore_in) December 1, 2017
Will be knocked out in the group stage of WC 2018?
#WorldCupDraw pic.twitter.com/lm9ofPCMOA
(Baca Juga: Dualisme di Real Madrid Makin Nyata, Kubu Spanyol Mencari Dukungan)
Dengan hasil itu, otomatis tim Matador harus tersingkir dan angkat koper lebih awal dari Piala Dunia 2014.
Nah, menariknya, pada Piala Dunia 2014 Jerman keluar sebagai pemenang.
Akankah pada Piala Dunia 2018 ini Jerman ikut mengalami nasib buruk seperti juara-juara dunia sebelumnya?
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | transfermarkt.com |
Komentar