Timnas Spanyol terancam dicoret dari putaran final Piala Dunia 2018 karena dugaan intervensi pemerintah terhadap federasi.
Dilansir BolaSport.com dari Marca, kasus ini diawali status tersangka korupsi buat Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) Angel Maria Villar.
Untuk mengisi kekosongan, Dewan Olahraga Spanyol (CSD) menginstruksikan RFEF untuk melakukan pemilihan presiden baru.
Instruksi ini bisa dianggap FIFA sebagai intervensi terhadap federasi.
Belajar dari kasus Indonesia yang dibekukan pada 2015, FIFA memang bersikap anti terhadap intervensi pemerintah kepada federasi.
(Baca Juga: Tak Kuat Menerima Hujatan Suporter Sendiri, Gianluigi Donnarumma Beri Pembelaan via Instagram)
Jika hal itu benar terbukti, FIFA bisa memberikan sanksi tegas kepada timnas Spanyol.
Dua tahun lalu, FIFA mencoret Indonesia dari seluruh turnamen internasional.
Hukuman serupa bisa didapatkan Spanyol, termasuk pencoretan dari daftar peserta putaran final Piala Dunia 2018.
Ancaman serupa sempat membayangi Peru, tetapi akhirnya dituntaskan.
Solusinya? RFEF harus menggelar pemilihan sesuai regulasi internal, bukan dorongan eksternal macam pemerintah.
Editor | : | Anju Christian Silaban |
Sumber | : | marca.com |
Komentar