Setelah menjadi perdebatan, wacana penggunaan teknologi Video Assistant Referee atau VAR di Piala Dunia 2018 kini menemui kepastian.
Kepala Bagian Komersial FIFA, Philippe Le Floc'h, mengonfirmasi bahwa VAR akan digunakan dalam gelaran Piala Dunia 2018 di Rusia.
Teknologi VAR yang berbasis pada tayangan ulang untuk membantu wasit membuat keputusan di lapangan telah digunakan musim ini di Italia, Jerman, dan Inggris.
Untuk kompetisi antarnegara, VAR belum pernah digunakan sehingga Piala Dunia 2018 akan menjadi ajang yang pertama dalam penggunaannya.
(Baca juga: Penerapan VAR di Piala Dunia 2018 Berpotensi Timbulkan Masalah)
Menurut Le Floc'h, VAR akan digunakan karena menyangkut soal keadilan dalam pertandingan.
"Jelas penggunaan VAR akan terjadi," ujar Le Floc'h seperti dikutip BolaSport.com dari Sky Sports.
"Adanya teknologi dalam sepak bola adalah hal yang bagus karena ini juga merupakan soal keadilan."
Untuk membantu dalam penerapan teknologi di Piala Dunia, FIFA pun sedang menjajaki pembicaraan dengan berbagai perusahaan untuk bekerja sama.
"Kami sedang bicara dengan berbagai perusahaan teknologi yang sangat tertarik pada apa yang kami lakukan dalam hal teknologi untuk berbagai hal," pungkas Le Floc'h.
Meski Le Floc'h sudah mengklaim akan digunakannya VAR, keputusan akhir baru akan dibuat oleh FIFA dan Badan Asosiasi Sepak Bola Dunia (IFAB) pada Maret mendatang.
IFAB juga mempublikasikan hasil riset yang dilakukan sejak Maret 2016 yang menyimpulkan bahwa VAR memiliki akurasi dalam penentuan keputusan sebesar 98,9 persen.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | SkySports.com |
Komentar