Vietnam menciptakan sejarah baru bagi negara-negara Asia Tenggara di pentas Piala Asia U-23.
Vietnam menjadi negara Asia Tenggara pertama yang melaju ke babak final Piala Asia U-23.
Selama ini, representasi kekuatan bal-balan Asia hanya diwakili oleh zona Asia Timur lewat keberadaan Jepang, Korsel, dan China serta zona
Asia Barat melalui keberadaan Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Iran, Irak, serta Qatar.
Meski Vietnam harus kalah dari Uzbekistan melalui gol dramatis di menit terakhir perpanjangan waktu, prestasi Vietnam merupakan pencapaian yang sangat dirayakan oleh warga negaranya.
Prestasi ini tak lepas dari peran pelatih baru mereka, Park Hang-Seo.
Park merupakan mantan gelandang timnas Korea Selatan yang pensiun pada 1988.
Karier Park sebagai pelatih sepak bola tak selamanya mulus.
Park memulai kariernya sebagai arsitek Timnas U-23 Korea Selatan pada tahun 2002.
Tidak lama menangani timnas U-23, Park dipindahkan ke tim senior untuk menjadi asisten bagi Guus Hiddink di ajang Piala Dunia 2002.
Bersama Hiddink, ia berhasil membawa timnas Korea Selatan mencapai babak semifinal Piala Dunia.
Park kemudian menggantikan Hiddink mejadi pelatih utama timnas, Korea Selatan memenangkan medali perunggu pada Asian Games 2002 di Busan, Korea Selatan.
Setelah menjalani karier bersama timnas negaranya, Park melanjutkan kiprah kepelatihannya di empat klub Liga Korea Selatan.
Keempat klub tersebut adalah Gyeongnam FC, Chunnam Dragons, Sangju Sangmu Phoenix, dan Changwon FC.
Sayang tak satu pun klub yang dibesutnya mampu menjuarai K-League.
Park bahkan sempat menjalani beberapa tahun tak melatih klub manapun.
(Baca juga : Ezra Walian Mengaku Rasakan Hal Ini Kala Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya)
Saat ditawari menjadi pelatih timnas U-23 Vietnam, Park tengah melatih klub kecil Korea Selatan bernama Changwon Football Club.
Warga Vietnam awalnya tidak menyambut baik pelatih dari klub kecil untuk mengarsiteki Vietnam dalam kompetisi sebesar Piala Asia U-23.
Banyak pula yang mengkritik keputusan Park untuk mengubah formasi pertahanan Vietnam menjadi 3 orang, setelah sebelumnya diperkuat 4 bek.
Namun, kerja keras para pemain serta taktik berani Park mampu membuat Timnas Vietna mencetak sejarah baru.
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
Sumber | : | BolaSport.com, english.donga.com |
Komentar