BOLASPORT.COM – Italia sedang berduka, Rabu (31/1/2018). Salah satu pelatih legendaris timnas Italia, Azeglio Vicini, meninggal dunia dalam usia 84 tahun.
Azeglio Vicini melatih timnas Italia pada selang 1986-1991.
Eks pemain Vicenza, Sampdoria, dan Brescia ini dikenang karena membawa Gli Azzurri mencapai semifinal Piala Eropa 1988 dan Piala Dunia 1990.
Menggantikan Enzo Bearzot, pelatih yang membawa timnas Italia menjuarai Piala Dunia 1982, Azeglio Vicini dihadapkan pada kesulitan sudah bubarnya generasi emas Gli Azzurri.
(Baca Juga: Bek Termahal Liga Spanyol Hanya 'Remah Rempeyek' Dibanding Bek Termahal 4 Liga Top Eropa)
Tidak ada lagi Dino Zoff, Antonio Cabrini, Fulvio Collovati, Claudio Gentile, dan Gaetano Scirea, Vicini harus menemukan bintang-bintang baru buat Italia.
Dia kemudian memberikan kesempatan debut kepada pemain-pemain yang kemudian menjadi legenda timnas Italia seperti Paolo Maldini dan Roberto Baggio.
Di Piala Dunia 1990, publik Negeri Piza menyaksikan Azeglio Vicini menyatukan tiga “pemain nomor 10” yang sedang bersinar di Liga Italia saat itu di dalam satu tim.
Skuat Gli Azzurri di Piala Dunia 1990 diperkuat oleh Giuseppe Giannini, Roberto Mancini, dan Roberto Baggio.
Demi menjaga kerukunan tim, Azeglio Vicini tidak mengizinkan ketiga “pemain nomor 10” itu untuk mengenakan kostum spesialisasi mereka.
Addio ad Azeglio #Vicini , il commissario tecnico delle notti magiche. In sua memoria sarà osservato un minuto di raccoglimento su tutti i campi di calcio a partire dalla gara di questa sera di Coppa Italia Milan-Lazio e per tutto il prossimo week end. https://t.co/EEUitKsojJ pic.twitter.com/YVUyGLI9DW
— FIGC (@FIGC) January 31, 2018
Giuseppe Giannini diberi nomor 13, Roberto Baggio kebagian 15, sementara Roberto Mancini 18.
Nomor 10 malah diberikan pada Nicola Berti, seorang gelandang box-to-box.
Saking kentalnya aroma fantasi dalam skuat tersebut, tim Piala Dunia 1990 disebut-sebut sebagai pasukan terseksi yang pernah dimiliki timnas Italia.
| Editor | : | Dwi Widijatmiko |
| Sumber | : | Figc.it |
Komentar