Mantan pemain Liverpool, El Hadji Diouf, mengatakan dirinya siap masuk ke dunia politik dan ingin menjadi Presiden Senegal.
Setelah gantung sepatu, El Hadji Diouf, mengatakan ia mengincar posisi Presiden Senegal dalam wawancaranya dengan Four Four Two yang dilansir BolaSport.com.
Terakhir kali El Hadji Diouf bermain bagi Sabah FA di Liga Malaysia pada 2015 lalu.
"Sudah bertahun-tahun saya memikirkan tentang sepak bola tapi kini saya punya karier baru yaitu karier politik," ujar Diouf.
"Saya memutuskan terjun di politik karena banyak orang menunggu saya untuk mengubah banyak hal di negeri ini," kata mantan pemain yang berposisi sebagai penyerang itu.
(Baca juga: Liverpool Disarankan Gaet 'Lionel Messi-nya Penjaga Gawang' yang Fenomenal)
Selain Liverpool, Diouf juga pernah membela Sunderland, Blackburn, Bolton dan Leeds di Liga Inggris.
Namun pria 37 tahun itu tak lepas dari kontroversi di luar lapangan, bahkan mantan pelatihnya di Cardiff, Neil Warnock, mengatakan Diouf sebagai "tikus got" karena kelakuannya.
Di atas lapangan, Diouf memang sempat menjadi andalan timnas Senegal terutama pada gelarang Piala Dunia 2002.
Bahkan di akhir tahun 2002, Diouf terpilih menjadi pemain terbaik Afrika tahun 2002.
Saat itu Diouf mengalahkan rekan senegaranya, Papa Bouba Diop, dan Ahmed Hossam Mido asal Mesir.
Weird story of the day...
Everyones favourite footballer, El Hadji Diouf is considering running for the presidency of Senegal. pic.twitter.com/cZ9k4vTDDD
— Footy Accumulators (@FootyAccums) 6 February 2018
(Baca juga: 3 Penyerang yang Lebih Baik daripada Cristiano Ronaldo Menurut Gary Lineker)
"Saya siap masuk ke politik karena saya ingin jadi serdadu para pemuda," ujar Diouf.
"Saya tahu dengan terjun di politik saya bisa mengubah banyak hal di sepak bola Senegal," tutur Diouf.
Jika berhasil menjadi presiden, Diouf akan menyusul mantan pemain sepak bola lain, George Weah, yang berhasil terpilih jadi Presiden Liberia.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | FourFourTwo.com |
Komentar