Bukan PS Tira, Merekalah Penggariah Persepakbolaan Yogyakarta https://t.co/b8xvkBtPKX
— BolaSport.com (@BolaSportcom) March 21, 2018
Pengangkatannya bisa menjadi cemoohan bagi penggemar dan hanya akan meneruskan kemunduran yang diukir Ventura.
Lain halnya dengan Antonio Conte, meski catatannya saat menangani timnas Italia pada 2014-2016 mengesankan, ia disinyalir enggan kembali.
Conte pernah mengeluhkan keterbatasan waktu dalam mempersiapkan tim dan meracik taktik.
Ia juga mengkritik kebijakan banyak klub papan atas Liga Italia yang terlalu membatasi waktu pemainnya untuk bergabung, saat timnas memanggil.
Pelatih interim, Luigi Di Biagio, dipandang cocok untuk diberikan kesempatan lebih lanjut.
(Baca Juga: Sebelum Pensiun, Arsene Wenger Ingin Melatih Bintang Muslim Prancis)
Sebagai pelatih interim, kinerjanya akan diuji kala Italia menjamu Argentina dan Inggris pada jeda internasional 23 dan 27 Maret 2018.
Namun FIGC dikabarkan melihat Ancelotti sebagai solusi terbaik.
Mantan pelatih Juventus dan AC Milan tersebut, memang belum memiliki pekerjaan sejak ia diberhentikan Bayern Muenchen 2017 lalu.
Banyak yang percaya inilah waktu yang tepat untuk menunjuk Don Carlo, melihat kiprah sukses yang ia torehkan di banyak klub papan atas Eropa.
Ancelotti dikabarkan ingin melanjutkan karir di level klub, namun itu semua bisa dicegah andai FIGC benar-benar mampu meyakinkannya.
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | football-italia.net |
Komentar