Timnas Islandia sementara diputuskan tak akan ditemani perwakilan diplomatiknya ke Piala Dunia 2018 sesuai dengan keputusan terbaru pemerintah Islandia.
Keputusan ini diambil setelah percobaan kasus pembunuhan eks-agen ganda Inggris berdarah Rusia.
Sergei Skripal bersama istrinya, Yulia Skripal, ditemukan tewas diracun di kawasan Kota Salisbury. Inggris.
Pihak Rusia disebut menjadi dalang kematian Sergei Skripal pada Minggu (4/3/2018) waktu setempat.
Sebelumnya, pihak pemerintah Inggris menjadi pihak pertama yang bersuara keras kepada Rusia.
(Baca Juga: Bukan Antonio Conte Apalagi Jose Mourinho, PSG Bakal Dilatih Arsene Wenger?)
Pada tanggal 14 Maret 2018, Perdana Menteri Inggris, Theresa May, mengusir 23 diplomat Rusia di Inggris.
Lalu, Inggris juga mengambil sikap memboikot gelaran Piala Dunia 2018 di Rusia.
Jika keputusan ini tidak dicabut, timnas Inggris kemungkinan besar melakoni Piala Dunia 2018 tanpa didampingi perwakilan diplomatik.
Lalu, keputusan Inggris ini diikuti oleh Islandia dan beberapa negara Eropa.
#BREAKING Iceland announces diplomatic boycott of 2018 World Cup in Russia
— AFP news agency (@AFP) March 26, 2018
(Baca Juga: Rp 2 Triliun akan Jadi Milik Manchester United Jika Jual 5 Pemain Tak Penting Ini)
"Hari ini kami berbicara dengan menteri luar negeri Islandia, yang memberi tahu kami tentang posisi resmi pemerintahnya atas serangan terhadap warga kami di Salisbury pada tanggal 4 Maret 2018," tulis keterangan resmi di situs pemerintahan Islandia.
"Sampai situasi menjadi jelas, Islandia menghentikan sementara dialog bilateral di tingkat tertinggi dengan Rusia. Oleh karena itu, perwakilan negara tidak akan mengunjungi Piala Dunia musim panas ini," tulis dalam keputusan kenegaraan tersebut.
Keputusan tanpa perwakilan diplomatik ini bisa menjadi faktor yang mengganggu persiapan timnas Islandia, seperti yang ditakutkan pelatih Inggris, Gareth Southgate, terhadap timn Tiga Singa.
Islandia tampil sangat baik di babak kualifikasi dan menjadi tim kuda hitam yang diperhitungkan pada gelaran Piala Dunia 2018.
Bahkan, tim yang dikenal dengan ritual Viking Clap ini menyingkirkan timnas Belanda dan membuat Tim Oranye gagal lolos Piala Dunia tahun ini.
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | afp, government.is |
Komentar