(Baca Juga: Inilah Neymar dari Myanmar, Calon Bintang Sepak Bola Asia Tenggara?)
Fevernova, bola edisi Piala Dunia 2002, pernah disebut Gianluigi Buffon sebagai bola aneh yang memantul.
Bola Fevernova disebut terlalu ringan dan menguntungkan pemain berteknik tinggi.
Pada edisi Piala Dunia 2006, bola yang diberi nama team Teamgeist juga dikritik.
Kiper legendaris jerman, Oliver Kahn, menyebut bola tersebut lebih berat dan menguntungkan para striker.
Empat tahun kemudian pada edisi Piala Dunia 2010, Jabulani menjadi bola resmi.
(Baca Juga: Selain Lionel Messi, Ternyata juga Ada Ronaldo dari Jepang)
Bola tersebut menerima kritikan para pemain dari berbagai posisi, tak hanya penjaga gawang.
Bahkan striker timnas Italia, Giampaolo Pazzini menyebut bola tersebut bagai bencana dan sulit untuk dikontrol.
Bols edisi Piala Dunia 2014, Brazuca, sedikit lebih beruntung.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Goal.com, http://edition.cnn.com |
Komentar