Pasca laga, Trautman didiagnosis mengalami patah tulang leher.
"Anda seharusnya sudah mati," kata dokter Trauman pada saat itu.
Dalam laga tersebut, salah satu ligamen lutut Palermo robek penuh.
Namun Palermo yang tak mengetahuinya tetap melanjutkan bermain kemudian mencetak gol ke-100nya dalam laga tersebut.
Klubnya kemudian mencapai kuarter final Copa Libertadores 2000.
Dalam kuarter final, Palermo yang masih cedera diturunkan pada 15 menit terakhir dan sukses mencetak gol yang mengantarkan klubnya ke semi-final.
Kisah cedera Palero rupanya tidak berhenti sampai di situ.
Kala bermain untuk Villareal, Palermo mencetak gol dan mendekati tribun untuk merayakan dengan suporter.
Namun tembok di bawahnya runtuh, hingga Palermo mengalami patah di kedua kaki.
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar