Indonesia bukan satu-satunya negeara Asia Tenggara yang menerima sanksi dari Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA).
Negeri jiran atau tetangga Indonesia, Laos, menerima sanksi dari FIFA.
Dicuplik BolaSport.com dari situs resmi FIFA, Federasi Sepak Bola Laos (LFF) menerima hukuman denda senilai 690 ribu swiss francs atau setara Rp 9,8 miliar.
Sanksi terebut dijatuhkan setelah salah satu klub Liga Laos, Champasak United, mendatangkan 23 pemain dari benua Afrika berusia 14 tahun.
(Baca Juga: Kiper Timnas Filipina Terbukti Lebih Tangguh daripada Kiper Utama Chelsea dan Arsenal)
Underage African footballers 'trafficked' to Laos to sign for club.
Read the shocking story: http://t.co/nMnfy3Vuji pic.twitter.com/YxAoEyqYIi
— BBC Sport (@BBCSport) 21 Juli 2015
Sesuai regulasi FIFA, seorang pemain diperbolehkan bergabung ke klub luar negeri setelah berusia 18 tahun.
Selain itu, Champasak United melakukan penipuan terhadap 23 pemain tersebut dengan mengiming-imingi mereka untuk bergabung ke akademi yang sejatinya fiktif.
Salah pemain tersebut Kessely Kamara, mengaku diiming-imingi bergabung dengan akademi dan mendapat kontrak oleh eks pemain timnas Liberia bernama Alex Karmo.
(Baca Juga: Cristiano Ronaldo Minta Real Madrid Datangkan Titisannya yang Enggan Pulang)
BBC Football: VIDEO: Underage African footballers 'trafficked' to Laos http://t.co/ksRweJslHr #bbcfootball pic.twitter.com/lHrLnGgSg4
— Steve Halls (@SteveHallsUK) 21 Juli 2015
Setelah sampai di Laos, para pemain asal Afrika itu tidak pernah mendapatkan kontrak dan uang saku, hingga mereka tidur dengan alas seadanya dalam satu ruang di stadion klub.
Editor | : | Kautsar Restu Yuda |
Sumber | : | bbc.com, as.com, fifa.com |
Komentar