Teror bom bukan cuma terjadi di Indonesia. Dunia sepak bola pun pernah mengalami kejadian serupa.
Tanah Air sedang berduka menyusul terjadinya ledakan di tiga gereja Surabaya pada Minggu (13/5/2018).
Teror ternyata tidak berhenti sampai di sana.
Sehari kemudian, bom kembali meletus di Mapolrestabes Surabaya.
(Baca juga: 5 Rekor Hebat Mohamed Salah di Liga Inggris 2017-2018)
Bicara soal kasus pemboman, jagat sepak bola juga pernah mengalaminya.
Ada tim atau stadion yang pernah menjadi korban teror bom dari orang tak bertanggung jawab.
Apa sajakah itu?
1. BOM BUS BORUSSIA DORTMUND
Pada 11 April 2017, bus yang mengangkut para pemain Borussia Dortmund diserang tiga ledakan.
Insiden terjadi ketika kendaraan melewati Wittbrauckerstrasse menuju markas Dortmund di Westfalenstadion.
Raksasa Jerman itu hendak melakoni laga semifinal Liga Champions kontra AS Monaco.
Bek Borussia Dortmund, Marc Bartra, menjadi salah satu korban. Ia mengalami patah tangan.
2. TEROR STADE DE FRANCE
Suara dentuman keras terdengar ketika berlangsungnya laga uji coba antara timnas Prancis dan Jerman di Stade de France, 13 November 2015.
Menurut laporan beberapa media, seorang teroris meledakkan bom saat dirinya mencoba masuk stadion.
Pertandingan tetap berlangsung sampai 90 menit pasca-tragedi yang menewaskan tiga orang fan itu.
Namun, penonton tidak diperbolehkan untuk langsung meninggalkan stadion.
Mereka lebih dulu diamankan ke tengah lapangan.
(Baca juga:Hasil Liga Italia - Lazio Gagal Kunci Tiket Liga Champions)
3. BOM BULGARIA
Tim asal Bulgaria, Levski Sofia, juga pernah menderita teror bom.
Insiden tersebut terjadi ketika mereka menjamu sang musuh bebuyutan, CSKA Sofia, di Stadion Vasil Levski pada 18 April 2018.
Seorang polisi wanita terluka parah akibat terkena pecahan kaca dari ledakan bom dekat gerbang masuk stadion.
"Dia harus menjalani operasi. Ada beberapa pecahan kaca di wajah dan matanya," ucap kepala polisi setempat, Anton Zlatanov.
4. REAL MADRID JUGA TERKENA
Klub sebesar Real Madrid pun tak luput dari serangan teror bom.
Beberapa jam sebelum kick-off semifinal Liga Champions antara Real Madrid dan FC Barcelona, 1 Mei 2002, dua bom mobil meledak di dekat Santiago Bernabeu dalam selisih waktu 30 menit.
Tragedi tersebut didalangi oleh kelompok separatis Basque, Euskadi Ta Askatasuna (ETA).
Meski tak sampai ada korban meninggal, 17 orang dilaporkan mengalami luka berat.
(Baca Juga: Inilah Bukti bahwa Tim Big Six Sangat Diistimewakan di Liga Inggris)
5. TRAGEDI BESIKTAS
Ledakan terjadi di luar Vodafone Arena seusai laga Besiktas versus Bursaspor, 10 Desember 2016.
Kepolisian Turki menyebut ada dua bom yang meledak, yaitu bom mobil dan bom bunuh diri.
Korban meninggal mencapai 15 orang dan 69 lainnya terluka.
Kelompok militan Kurdi, Kurdistan Workers Party (PKK), mengklaim bertanggung jawab atas pengeboman itu.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar