Timnas Mesir punya kiat khusus untuk menjaga pemainnya, termasuk Mohamed Salah yang akan tampil di final Liga Champions pekan depan, agar bisa tampil fit di Piala Dunia 2018, meski menjalankan puasa selama bulan Ramadan.
Pelatih Mesir, Hector Cuper baru-baru ini mengungkapkan kiat khusus yang dilakukan Federasi sepak bola Mesir untuk menjaga fisik para pemainnya agar bisa mencapai kondisi puncak di Piala Dunia 2018, meski menjalankan puasa ramadan.
Piala Dunia akan dimulai pada 14 Juni mendatang yang ditandai dengan pertemuan tuan rumah Rusia melawan Arab Saudi di Stadion Luzhniki, Moskwa.
Sementara, Mesir akan meladeni Uruguay sehari setelahnya.
Di sisi lain, Mohamed Salah juga akan menjalani partai final Liga Champions melawan Real Madrid pada 26 Mei mendatang, bertepatan dengan hari ke-11 bulan Ramadan (jika 1 Ramadan dimulai pada 16 Mei).
Sebagai muslim yang taat, Mohamed Salah tentu bakal melakukan ibadah wajib yang dilakukan setahun sekali tersebut.
(Baca juga: Jadwal Final Liga Champions 2018 - Real Madrid Vs Liverpool FC)
Meski, pemimpin tertinggi hukum Islam di Mesir, Shawki Allam telah mengeluarkan fatwa jika Mohamed Salah dan rekan-rekannya di timnas Mesir mendapat pengecualian untuk menunda pelaksanaan puasa ramadan demi mempersiapkan kondisi maksimal di Piala Dunia 2018, hal ini tentu kembali kepada keputusan pemain untuk berpuasa atau tidak.
Untuk itu, Federasi sepak bola Mesir punya cara untuk menghormati keyakinan para pemain sekaligus menjaga mereka agar tetap dalam kondisi terbaik dan siap tempur di Rusia.
"Federasi sepak bola Mesir telah memanggil spesialis untuk membantu saya dan para pemain selama puasa Ramadan," ujar Hector Cuper dilansir BolaSport.com dari Liverpool Echo.
"Kami akan mengatur dan memantau makanan dan tidur mereka dan berharap ini tak aakn berimbas buruk," tambahnya.
Cuper mengaku hal ini merupakan cara terbaik untuk menghomati keyakinan para pemain sekaligus menjaga kebugaran para pemainnya.
(Baca juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
"Ini mungkin masalah bagi pelatih karena mereka berhenti makan dari fajar hingga senja, tak mudah saat menjalani latihan, namun itu yang harus dilakukan oleh keyakinan mereka jadi saya tak bisa mencegah mereka menjalankan puasa ramadan," ujarnya.
"Kami bekerja seperti ini dan mencari cara terbaik untuk mengatasi kelelahan saat berpuasa dan mencegah menyakiti para pemain," tambahnya.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | liverpoolecho.co.uk |
Komentar