Radja Nainggolan merasa diperlakukan tidak adil soal pertimbangan dalam menentukan skuat Belgia untuk bersaing di Piala Dunia 2018.
Gelandang AS Roma berusia 30 tahun ini menuding ada unsur penilaian reputasinya yang cukup kontroversial di luar lapangan dalam pemilihan skuat Belgia.
Ya, pelatih Belgia, Roberto Martinez sebelumnya memutuskan untuk tidak memasukkan Nainggolan dalam daftar 28 pemain di skuat sementara.
Padahal, performa Nainggolan tergolong menjanjikan karena berhasil membantu Roma lolos ke semifinal Liga Champions musim 2017-2018.
10 Pose Seksi Mesra Basah-basahan Cristiano Ronaldo dan Georgina Rodriguez Ketika di Pantai, Menggoda Iman Banget! https://t.co/1Naclfuifj
— BolaSport.com (@BolaSportcom) May 22, 2018
"Saya sedih, saya layak berada di sana. Saya bisa tampil di semifinal Liga Champions dan bermain bagus untuk Roma, saya tidak bisa lebih baik dari itu," ucap Nainggolan seperti dilansir BolaSport.com dari HLN.
"Namun, saya tidak memakai kedok, inilah saya. Jika sejumlah orang tidak suka, saya tidak bisa melakukan apa-apa," ujar dia.
(Baca Juga: Ciro Immobile Belum Pikirkan Masa Depan Setelah Lazio Gagal ke Liga Champions)
Nainggolan merasa selalu dicap sebagai anak nakal tetapi baginya sepak bola tetap menjadi hobi.
Ia juga ingin dinilai dari apa yang ditampilkan di lapangan bukan di luar lapangan.
(Baca juga: Jadwal Final Liga Champions 2018 - Real Madrid Vs Liverpool FC)
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Hln.be |
Komentar