Tak diduga bola sepakannya melengkung melewati pagar betis yang dibuat Patrick Vieira, Zinedine Zidane, Florian Maurice, dan Didier Deschamps, serta Marcel Desailly yang berjaga di belakang keempatnya.
Roberto Carlos can curve that ball and score a great goal because of The Magnus Effect. What's a Magnus Effect? Follow us for more info! pic.twitter.com/4NhWi5R08v
— Basic Science (@BasicScience42) 4 Oktober 2016
Dari sudut kamera yang membelakangi Carlos terlihat bola seperti hendak mengarah keluar lapangan.
Seorang ball boy dikatakan sampai membukukan badannya karena takut terkena terjangan bola.
(Baca Juga: Sejarah Hari Ini - Derby Milan yang Pertama Berlangsung di Luar Italia)
Tetapi nyatanya bola tidak keluar arena pertandingan dan mengenai ball boy tersebut.
Bola yang dilesatkan Caros justru melengkung cepat dan masuk ke dalam bagian sisi kiri gawang yang dijaga kiper Fabien Barthez.
Barthez sendiri salah mengira datangnya bola karena ia mengira Carlos akan mengarahkan bola ke sisi kanan gawangnya.
Semua takjub dibuatnya, tak terkecuali bagi Carlos yang tak mengira sepakan kerasnya bisa berbuah gol yang indah.
Roberto Carlos on that goal vs France. #Greatest90sGoals pic.twitter.com/caN1mempgc
— 90s Football (@90sfootball) 16 Juli 2017
"Saya sendiri tak tahu bagaimana saya bisa mencetak gol itu."
"Saya hanya menendangnya dan kemudian masuk," ucap Carlos dikutip BolaSport.com dari The Sun.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Dari Berbagai Sumber |
Komentar