Sebuah investigasi mendalam di Ghana, Afrika, mengungkap borok yang terjadi di persepakbolaan negara tersebut.
Anas Aremeyaw Anas adalah seorang jurnalis investigasi di Ghana, Afrika.
Tanpa ada yang tahu identitas aslinya, Anas kerap mengeluarkan hasil investigasi mendalam yang berkisar pada topik Hak Asasi Manusia dan gerakan anti korupsi di negerinya.
Dalam video terbarunya yang berjudul, "Saat Keserakahan dan Koripsi menjadi Hal Normal", dan lebih dikenal dengan nama "Number 12", Anas fokus untuk mengungkap keburukan sepak bola Ghana.
Investigasi tersebut dilakukan selama dua tahun dan dikatakan akan "Menunjukkan bagaimana korupsi di Ghana berkontribusi terhadap tragedi yang tak terhindarkan, korupsi di tingkat manajemen olahraga tertinggi, dan efeknya terhadap reputasi negara di kancah dunia".
#Number12, an Anas Aremeyaw Anas undercover investigative film. Streaming LIVE on UTV @3:00PM today.
#UTVNEWS #SayNoToCorruption pic.twitter.com/qEXto55pfT
— UTV Ghana (@utvghana) June 6, 2018
(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
Video berdurasi hampir dua jam itu ditayangkan empat kali di Accra International Conference Centre (AICC), Rabu (6/6/2018) waktu setempat.
Dalam investigasi tersebut, sebanyak 77 wasit tertangkap kamera menerima suap sebelum pertandingan untuk memengaruhi hasil laga sepak bola.
Enam pengurus Otoritas Olahraga Nasional Ghana juga tertangkap kamera menerima suap.
Lalu sebanyak 14 pengurus Federasi Sepak Bola Ghana (GFA) juga tertangkap kamera menerima uang untuk pengaturan skor pertandingan.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | bbc.com |
Komentar