Pemain berdarah Indonesia Radja Nainggolan diketahui tidak akan tampil di Piala Dunia 2018 yang akan dihelat di Rusia mulai Kamis (14/6/2018).
Kabar tidak ikutnya Radja Nainggolan bersama timnas Belgia di Piala Dunia 2018 menyedot perhatian banyak pihak termasuk Indonesia, negeri asal dari sang ayah.
Lahir di kota Antwerp, Belgia 30 tahun lalu, Radja Nainggolan menyimpan sejumlah fakta dalam hidupnya.
BolaSport.com pun merangkum sejumlah fakta tentang pemain bintang AS Roma itu.
1. Gagal ke Piala Dunia 2018
Radja Nainggolan terpukul dengan keputusan pelatih timnas Belgia Roberto Martinez yang tidak membawanya untuk berlaga di Piala Dunia 2018 di Rusia.
Pemain berposisi sebagai gelandang pernah mengatakan kepada media Belgia VTM Nieuws terkait tak dipilihnya ia oleh Roberto Martinez.
(Baca Juga: Pesepak Bola Legendaris Bali Ini Yakin Serdadu Tridatu Bakal Hentikan Mitos Mutiara Hitam)
"Saya pikir seharusnya selalu menjadi bagian dari seleksi berdasarkan kualitas dan permainan saya," tegas pemain 30 tahun itu.
"Saya tidak pernah bisa membuktikan diri dan saya tidak akan mulai lagi pada usia tiga puluh. Ini agak seperti orang sakit, jika dia di rumah sakit, dia akan berjuang melawan kematian."
2. Masa Kecil Radja Nainggolan yang Sulit
Pemain yang kini bersinar bersama AS Roma itu ternyata menyimpan cerita di mana masa kanak-kanak tak begitu baik.
Ketika Radja berumur lima tahun ia ditinggalkan oleh ayahnya, Marius Nainggolan.
"Ayah saya meninggalkan kami ketika saya berumur lima tahun," ujar Radja Nainggolan, dikutip BolaSport.com dari VTM Niuews.
(Baca Juga: Update Ranking FIFA per Bulan Juni 2018 - Indonesia Masih Kalah dari Myanmar
"Ibu saya memiliki mediasi utang oleh ayah saya dan bersama dengan dia dan saudara kembarnya kami tinggal di sebuah rumah sosial. Kami harus melakukannya dengan 700 euro dalam sebulan, di mana 500 euro untuk kami hidup. Itu tidak mungkin," ujarnya.
3. Meniti Karier di Italia
Pada usia 16 tahun Radja Nainggolan pergi ke Italia untuk melanjutkan karier sepak bolanya.
Beberapa tahun kemudian sang ibu meninggal dan ia membawa saudara kembarnya Riana ke rumah.
"Saya tinggal sendiri selama lima tahun, tetapi dia (Riana) selalu bersama ibu kami," ujar Radja Nainggolan.
Radja Nainggolan sempat bermain di Pescara dan mendapatkan gaji 1400 euro atau sekitar Rp. 23 juta .
(Baca Juga: Caretaker PS Tira Ingin Bawa Nama Baik Institusi dengan Kalahkan Persija)
Ia dapat mengirim 500 euro atau sekitar Rp 8 juta kepada sang ibu semasa masih hidup.
“Saya mendapat € 1.400 sebulan di Pescara dan mampu mengirim € 500 kepada ibu saya," ujar Radja.
4. Tatto dengan Sebuah Cerita
Radja Nainggolan identik dengan tatto yang menghiasi tubuh kekarnya.
Setiap tatto yang ada di tubuh Radja memiliki cerita tentang seseorang, keculai tatto bunga mawar di lehernya.
"Aku melakukan itu tanpa memikirkannya dan sekarang itu tidak berhasil," ujarnya.
5. Diabaikan oleh Sang Ayah
Ditinggalkan sang Ayah sejak umur lima tahun tak membuat niat Radja Nainggolan untuk kembali berhubungan baik tidak tertutup,
Empat tahun lalu, Radja memutuskan untuk pergi ke Indonesia untuk menemui sang Ayah.
"Ayahku? Saya pergi ke Indonesia empat tahun lalu," ujar Radja Nainggolan.
"Saya ingin memberinya kesempatan lagi, saya ingin memaafkannya tetapi dia memunggungi saya dan meminta uang pada saya," ujar Radja Nainggolan dikutip dari Football Italia melansir dari VTM.
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | football-italia.net, nieuws.vtm.be |
Komentar