Bermain dengan beban harus menang agar lolos ke babak semifinal, Timor Leste kandas dikalahkan Kamboja dengan skor 2-1 pada laga terakhir grup B AFF U-19 di Stadion Gelora Joko Samudro Gresik, Selasa (10/7/2018).
Timor Leste semestinya bisa unggul dulu jika eksekusi pinalti Kornelis Nahak Portela menit ke 5 bisa diselesaikan dengan sempurna menjadi gol.
Namun, tendangan pemain bernomor punggung 14 itu bisa ditepis kiper Kamboja, Hul Kimhuy.
Akibatnya, Kamboja bisa bangkit dan mencetak gol melalui Nop David menit ke 32 dan pemain pengganti Kheang Menghour menit ke 79.
(Baca Juga: Kylian Mbappe Bernilai 2 Triliun, Hanya Kalah dari 5 Pemain di Seluruh Dunia)
(Baca Juga: Wawancara Eksklusif Luis Milla: Evan Dimas, Kebingungan Senior, dan Skuat 95 Persen)
Timor Leste baru bisa memperkecil skor menit ke 90 melalui Celso Rebelo Garcia.
Hasil ini membuat Timor Leste gagal melaju ke semifinal Piala AFF U-19 2018 dan cuma finis di peringkat keempat klasemen Grup B.
Asisten pelatih Timor Leste, Juliao Monteiro, mengakui jika permainan timnya tidak seperti tiga pertandingan sebelumnya.
Mental pemain disebutnya sedikit tertekan dengan kewajiban menang pada laga itu.
Narsis, Diego Michiels Jadikan Dirinya Pemain Terbaik di Semua Lini di Pekan ke-14 Liga 1 2018 https://t.co/mIXMfZgvKH
— BolaSport.com (@BolaSportcom) July 11, 2018
(Baca Juga: Ezechiel N'Douassel dan Jonathan Bauman Absen di Perseru, Persib Tak Pernah Menang Tanpa Keduanya di Tim Inti)
"Saya kira pada laga tadi pemain tidak bisa lepas dalam bermain, mereka terbebani harus menang," kata Monteiro kepada wartawan, termasuk BolaSport.com, dalam sesi konferensi pers.
Monteiro pun menyebut perbaikan mental bertanding pemain dengan situasi seperti ini harus diperbaiki pada turnamen-turnamen seperti ini di masa mendatang.
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar