Sebanyak 12 orang dan satu orang pelatih anggota tim sepak bola Moo Paa Soccer Team yang berhasil diselamatkan dari gua Tham Luang, Chiang Rai akhirnya tampil di depan media setelah keluar dari rumah sakit pada Rabu (18/7/2018).
Sebelumnya, anggota tim sepak bola tersebut ditahan oleh pemerintah Thailand untuk memberi keterangan kepada awak media, namun dnegan intensnya pemberitaan, maka akhirnya ke-13 orang tersebut diijinkan memberi keterangan kepada pers.
"Alasan untuk mengadakan konferensi pers malam ini adalah agar media dapat mengajukan pertanyaan kepada mereka dan setelah itu mereka bisa kembali menjalani kehidupan normal tanpa ada yang mengganggu," ujar juru bicara pemerintah Thailand, Sunsern Kaewkumnerd dikutip BolaSport.com dari Yahoo.
Perwira Angkatan Bersenjata Thailand, Prayut Chan-O-Cha mengimbau kepada para awak media mengajukan pertanyaan secara hati-hati karena dapat mempengaruhi psikologis 13 orang yang selamat tersebut.
(Baca juga: Gila, Cristiano Ronaldo Beri Tips 450 Juta pada Pegawai Resor di Yunani, Ternyata Ini Alasannya)
"Hari ini, kondisi mereka sudah bagus. Tak ada yang lebih baik jadi kami tidak boleh membuatnya lebih buruk," ujarnya.
Dokter di rumah sakit telah menyarankan para anak-anak anggota Moo Paa Soccer Team untuk tak melakukan kontak dengan para wartawan setidaknya sebulan setelah keluar dari rumah sakit.
Dalam konferensi pers tersebut, salah satu bocah berusia 13 tahun bernama Mongkol Boonpiem mengaku sangat khawatir dirinya tak bisa ditemukan.
"Saya benar-benar takut saya tak bisa kembali ke rumah. Kami minum air yang jatuh dari batu," ujarnya.
(Baca juga: Jadi Kiper Termahal Dunia, Siapa Sangka Alisson Becker Punya Masa Lalu Seperti Ini)
WATCH: Thai boys soccer team leave hospital after being rescued from flooded cave. pic.twitter.com/StQ3uM2WbG
— NBC News (@NBCNews) 18 July 2018
Ketiga belas orang anggota tim terjebak dalam gua Tham Luang, Thailand, sejak 23 Juni 2018.
Setelah hampir tiga pekan terjebak di dalam goa, tim penyelamat akhirnya sukses mengeluarkan semuanya.
| Editor | : | Bagas Reza Murti |
| Sumber | : | Yahoo.com |
Komentar