Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengecam diskriminasi yang diterima pemain Arsenal, Mesut Oezil.
Seperti diketahui, pasca-gagal di Piala Dunia 2018, Mesut Oezil memutuskan untuk pensiun dari timnas Jerman pada Senin (23/7/2018).
Keputusan pensiun dari timnas Jerman itu terkait dengan klaim perlakuan rasialis yang diterimanya dari pendukung timnas Jerman.
(Baca Juga: Hugo Lloris, Target Kiper Alternatif buat Real Madrid)
Semuanya bermula saat Mesut Oezil berfoto bersama Presiden Turki pada Mei lalu saat acara amal di London, Inggris.
(Baca Juga: Jago Kandang, Tyson Fury Sebut Anthony Joshua Seorang Pengecut)
Foto tersebut kemudian dirilis oleh Partai AK, partai yang dipimpin Edrogan, menjelang pemilihan presiden.
Dengan beredarnya foto tersebut, loyalitas Oezil kemudian mulai dipertanyakan.
Mengetahui hal tersebut, Erdogan tidak tinggal diam dan menyayangkan diskriminasi yang diterima Oezil.
"Pada Senin malam, saya bebicara dengan Mesut. Sikapnya dalam pernyataannya benar-benar patriotik," kata Erdogan dikutip BolaSport.com dari BBC.
"Tidak mungkin saya menerima sikap rasialis seperti itu terhadap seorang pria muda yang mengucurkan begitu banyak keringat untuk kesuksesan tim nasional Jerman. Ini tidak bisa ditoleransi," lanjutnya.
Seperti diketahui, mantan pemain Real Madrid itu memiliki prestasi yang cemerlang bersama timnas Jerman.
Harapan Besar Timnas Indonesia di Balik Asian Games 2018 https://t.co/n2kB2aWw2P
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 25 Juli 2018
(Baca Juga: Liverpool Layangkan Tawaran untuk Duet Lovren di Timnas Kroasia)
Oezil termasuk salah satu pemain yang ikut dalam keberhasilan timnas Jerman menjuarai Piala Dunia 2014 di Brasil.
Selain itu, Oezil juga lima kali menjadi pemain terbaik Jerman pada tahun 2011, 2012, 2013, 2015, dan 2016.
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | BBC |
Komentar