Timnas U-23 Malaysia terlibat kerusuhan di akhir laga saat melawan Uni Emirat Arab di Stadion Shah Alam, Malaysia pada Jumat (10/8/2018).
Laga ini merupakan persiapan terakhir sebelum timnas Malaysia berlaga di Asian Games 2018 di Indonesia pada 15 Agustus mendatang
Harimau Malaya membuka skor melalui Safawi Rashid pada menit ke-27, memanfaatkan assist dari Baddrol Bakhtiar.
Uni Emirat Arab hanya mampu membalas sedikit perlawanan melalui beberapa serangan.
Di babak kedua, Akhyar Rashid menggandakan kedudukan untuk Malaysia pada menit ke-64.
(Baca juga: Resmi Ditutup, Ini Daftar Lengkap Bursa Transfer Liga Inggris 2018-2019)
Jelang laga berakhir, insiden tak mengenakkan terjadi.
International Match Friday, 10th August 2018
Full Time
MALAYSIA U-23 2-0 UAE U-23
— FA Malaysia (@FAM_Malaysia) 10 August 2018
Safawi Rasid 27' Akhyar Rashid 64'#FAM #HarimauMalaya pic.twitter.com/VaHg7ABWyZ
Pada menit ke-90+2, salah seorang pemain Uni Emirat Arab, Mohamed Khalfan Al Harasi menendang pemain Malaysia, Adib Zainudin.
Pemain Malaysia lain yang tak terima dengan tindakan Al Harasi, juga ikut memukuli pemain Uni Emirat Arab tersebut.
Para pemain dari kedua tim akhirnya saling baku hantam di penghujung laga.
Wasit Suhaizi Sukri gagal mengontrol pertandingan, hingga ofisial dan pemain bangku cadangan kedua tim juga ikut terlibat kerusuhan.
(Baca juga: Mengenal Shahid Khan, Konglomerat di Balik Transfer Gila-gilaan Fulham)
UAE babi pic.twitter.com/pRZbgPF3LG
— Arjuna Hashim (@arjunahashim) 10 August 2018
Salam @SyedSaddiq gaduh UAE U-23 vs Malaysia U-23 tadi. Dah kalah, koyak pic.twitter.com/teGx0XuFPA
— no idea for name fml (@aimanfarhan_) 10 August 2018
Malaysia U23 vs UAE U23 brawl. pic.twitter.com/2WgWTCLRR7
— Aysha Ridzuan (@ayshardzn) 10 August 2018
Laga sendiri akhirnya dihentikan, para pejabat FAM (asosiasi sepak bola Malaysia) turun tangan.
Para pemain kemudian digiring ke dalam terowongan untuk mengakhiri kekacauan di dalam stadion.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | twitter.com/FAM_Malaysia |
Komentar