Banyak hal menarik yang muncul dari laga Piala Super Eropa 2018 antara Real Madrid dan Atletico Madrid, Rabu (15/8/2018).
Pertarungan di Lillekula Stadium, Tallin, itu berakhir dengan kemenangan 4-2 untuk Atletico.
Hasil manis tersebut sekaligus menjaga tren positif Los Rojiblancos di ajang yang mempertemukan jawara Liga Champions dan Liga Europa.
Mereka tak pernah kalah sekali pun dalam tiga kali keikutsertaan, termasuk partai kali ini.
Dua gelar sebelumnya didapatkan Atletico pada 2010 dan 2012.
Berikut ini adalah catatan dan momen menarik lainnya yang terjadi dalam pertandingan Atletico Madrid versus Real Madrid:
(Baca juga: Pelatih Real Madrid Minta Bek dan Striker)
1. Tanpa Thibaut Courtois
Thibaut Courtois ikut berangkat ke Tallin bersama 28 pemain Real Madrid lainnya.
Namun, kiper yang baru didatangkan dari Chelsea itu tidak diturunkan sama sekali.
Ia bahkan tidak ada dalam daftar 12 pemain cadangan El Real.
Pelatih Julen Lopetegui lebih memilih untuk menurunkan Keylor Navas dan Kiko Casilla sebagai pelapis.
2. Area Terlarang Diego Simeone
Pinggir lapangan dan ruang ganti pemain menjadi area yang tak boleh diiinjak pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone.
Nakhoda tim asal Argentina itu dilarang mendampingi tim dalam 4 laga karena dianggap menghina ofisial pertandingan saat Atletico Madrid menghadapi Arsenal pada leg pertama semifinal Liga Europa.
Alhasil, ia hanya bisa menyaksikan duel Atletico Madrid versus Real Madrid dari tribune VIP.
Tanpa Simeone, tugas mengatur pemain diserahkan kepada German Burgos selaku asisten pelatih.
(Baca juga: Pemain Buangan Arsenal Bisa Bikin Hattrick dalam Kondisi Mabuk)
3. Dimulai dengan Trio BAB
Karim Benzema, Marco Asensio, dan Gareth Bale dipercaya turun sebagai starter di lini depan Madrid dalam formasi tiga penyerang.
Trio BAB, demikian julukan yang cocok untuk mereka bertiga, main bareng selama 57 menit.
Kolaborasi Bale dan Benzema pun menghasilkan gol pertama untuk Si Putih.
4. Gol Tercepat
Atletico Madrid tak perlu menunggu lama untuk membuka keunggulan.
Berkat gol Diego Costa, mereka unggul 1-0 saat laga baru berumur satu menit.
Torehan tersebut lantas mengukir sebuah rekor.
Costa menjadi pencetak gol tercepat sepanjang sejarah Piala Super Eropa.
5. Empat Gol Langka
Kemenangan atas Real Madrid bukan sekadar menghasilkan gelar bagi Atletico Madrid, tetapi juga menorehkan sejarah baru.
Untuk kali pertama, mereka berhasil mencetak empat gol ke gawang sang tetangga di sebuah pertandingan final.
Pencapaian terbaik Atletico adalah pada partai final Copa de Rey 1992 dan 2013.
Kala itu, Los Rojiblancos masing-masing membuat dua gol dan mengakhiri laga dengan kemenangan atas El Real.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar