23 Malaysia sukses menembus 16 besar sepak bola Asian Games 2018. Mereka memiliki senjata utama pada tiga penyerangnya.
Timnas U-23 Malaysia sudah memastikan melaju dari fase penyisihan Grup E sepak bola Asian Games 2018, walau baru dua kali main.
Sebab, kemenangan kedua skuat Harimau Muda cukup penting dan menjadikan mereka melaju cepat dari prediksi sebelumnya.
(Baca juga: Eks Kapten Manchester United, Nemanja Vidic Berpeluang Jadi Rekan Setim Evan Dimas)
Malaysia sukses mengalahkan juara bertahan sepak bola Asian Games, timnas U-23 Korea Selatan (Korsel), 2-1, Jumat (17/8/2018).
Tiga poin itu membuat nilai total sementara Malaysia menjadi enam, karena pada laga perdana juga menang.
(Baca juga: Jika Bertahan di Thailand, Yanto Basna Ingin Membela Klub Penguasa Negeri Gajah Putih pada 2019)
Anak asuh Ong Kim Swee mengalahkan timnas U-23 Kirgistan dengan skor 3-1, 15 Agustus 2018.
Kedua partai itu dimainkan di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung.
Hasil seri saja pada laga pamungkas, 201 Agustus 2018, saat Malaysia bersua timnas U-23 Bahrain, membuat pasukan Harimau Muda bisa memuncaki Grup E.
Dari kemenangan perdana saja, media olahraga kenamaan Malaysia, Dunia Sukan sudah menyebutkan kalau skuat Harimau Muda punya kans besar.
(Baca juga: Timnas Perempuan Thailand Diperkuat Penyerang Cantik Asli California pada Asian Games 2018)
Apalagi, mereka memiliki trio SAS pada lini depan yaitu Safawi Rasid, Akhyar Rashid, dan Syafiq Ahmad.
Dunia Sukan yang dilansir BolaSport.com menyebut, Trio SAS ini layak ’disejajarkan’ dengan resimen dari pasukan tentara andalan Inggris.
(Baca juga: Cerita Adaptasi Teknik Yanto Basna di Liga Thailand, Awalnya Sering Disetop Pelatih, Kini Suka Ngatur Pemain Lain)
Di Inggris, resimen SAS dengan kepanjangan Special Air Service adalah sebuah unit pasukan khusus di dalam Angakatan Darat.
Resimen ini telah menjadi model dan inspirasi bagi berbagai pasukan khusus di negara-negara lain.
Jadi, skuat Harimau Muda pun sangat layak kembali mengandalkan Trio SAS mereka.
Dua dari pengisi trio ini adalah pemain muda alumni akademi Kedah FA.
(Baca juga: Bakal Main di Liga Champions Asia 2019, Klub asal Malaysia Ini Langsung Memburu Ronaldinho)
Syafiq dan Akhyar, yang berusia 23 serta 19 tahun, sama-sama lulusan akademi Kedah FA.
Namun, Syafiq setelah dua musim membela tim senior Kedah FA, per 2018 jadi bagian klub elite Liga Super Malaysia, Johor Darul Takzim (JDT).
Sementara itu, Akhyar tetap menjadi bagian Kedah FA untuk skuat senior.
Untuk Safawi, dia sama dengan Syafiq untuk saat ini, menjadi bagian dari JDT.
(Baca juga: Fernando Torres Main Penuh pada Laga Tengah Pekan, Klubnya Buat Kejutan di Liga Jepang)
Pemuda 21 tahun ini jadi bagian JDT per 2017 setelah dibesarkan oleh T-Team FC atau Terengganu FA II.
Bahkan, Safawi pernah menjadi anak buah pelatih T-Team FC asal Indonesia, Rahmad Darmawan.
(Baca juga: Laga Tengah Pekan Liga Jepang 2018, Kerja Sama Iniesta dan Podolski Kembali Hasilkan Gol yang Indah)
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | facebook.com/DuniaSukanOnline |
Komentar