Ketidakhadiran Cristiano Ronaldo dalam UEFA Nations League, tak membuat Roberto Mancini meremehkan lini serang timnas Portugal.
Pelatih Roberto Mancini disebut tengah berusaha keras untuk mengembalikan martabat timnas Italia setelah tak lolos dalam putaran final Piala Dunia 2018.
Ujian awal Mancini bareng timnas Italia di laga kompetitif hadir kala menghadapi timnas Portugal, Selasa (11/9/2018) dini hari WIB, dalam ajang UEFA Nations League.
(Baca Juga: Pelatih Timnas Italia Siapkan 2 Nama Mentereng untuk Gantikan Mario Balotelli)
Di sisi lain, timnas Portugal dipastikan tak akan menurunkan sang megabintang Cristiano Ronaldo, yang memilih fokus beradaptasi dengan karakter Liga Italia bersama Juventus.
Meski tanpa Ronaldo, Roberto Mancini Mancini tetap tak bisa meremehkan kualitas tim kampiun Piala Eropa 2016 tersebut.
Sebab, ada satu penyerang sayap Selecao das Quinas yang ia yakini perlu diwaspadai skuatnya.
Ia adalah mantan anak didiknya di Galatasaray yang kini membela RB Leipzig, Armindo Tue Na Bangna alias Bruma.
"Mungkin mereka tak memainkan Cristiano Ronaldo. Namun, ada seorang Bruma yang pernah bekerja bersama saat saya melatih Galatasaray," tutur Mancini seperti dikabarkan BolaSport.com dari laman AFP.
"Ia sangat berbahaya dalam situasi serangan balik. Bruma adalah pemain yang dianugerahi bakat dalam hal teknis," terangnya.
(Baca Juga: Jose Mourinho Setuju Lepas Paul Pogba ke Juventus dengan Satu Syarat)
Bruma, yang kini berusia 23 tahun, mendapat gemblengan Roberto Mancini di Galatasaray pada tahun pertamanya setelah hijrah dari Sporting CP musim 2013-2014.
Setelah empat musim membela Galatasaray Bruma pindah ke klub Liga Jerman, RB Leipzig.
Musim lalu, pemain berpostur 1,73 meter tersebut telah menyarangkan tujuh gol berikut dua asssit via 40 laga di semua kompetisi bareng runner-up Liga Jerman musim 2016-2017 tersebut.
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | Afp.com |
Komentar